Saturday, June 16, 2012

JOHN CHANG "MANUSIA API" FROM JAVA


Pada suatu kesempatan mengantar anak anak membeli buku ke gramedia saya tertarik dengan sebuah buku berjudul "The Magus of Java" karangan Kosta Danaos adalah buku pariwisata yang saya anggap cocok untuk mempromosikan Indonesia di blog saya, Sambil iseng pada malam harinya saya membaca buku tersebut dan ternyata bukunya sangat dan amat bagus.
Buku tersebut berisi pengalaman seorang turis Yunani yang terkesan dengan penampilan John Chang dengan kemampuan Chi Kung-nya dalam film dokumenter yang dibuat oleh Blair bersaudara. Danaos berangkat ke Jakarta dan akhirnya memperoleh alamat John Chang di Surabaya. Setelah melalui 'test' akhirnya Danaos diterima menjadi salah satu murid John Chang.
Setelah membaca buku tersebut dan buku lanjutannya berjudul "Nei Kung: Secret Teaching of Warrior Sages", saya sangat terkesan dengan Chi Kung. Selain untuk pengobatan, bahkan dari bukti John Chang, dengan menguasai Chi Kung manusia dapat mencapai tingkat yang hampir-hampir tidak dapat diterima oleh akal seperti kemampuan levitasi (mengangkat diri ke atas tanah), pyrokinesis (menarik benda/magnetis), telekinesis (hipnotisme membengkokkan metal dan semacamnya), kemampuan memasuki alam ether/jin dan semacamnya serta lain-lain kemampuan normal manusia.
Menurut Danaos, satu hal yang membedakan John Chang dengan master-master lainnya adalah aliran Chi Kung yang dianutnya yaitu aliran Mo Pai yang memiliki kaitan dengan pendekar legendaris nomor satu Cina, Chan San Feng. Menurut John Chang sendiri, master sekelas dia juga bisa dihitung dengan jari yang (mungkin) tidak sampai sepuluh orang di dunia ini karena sejarah aliran Mo Pai dan kebudayaan Cina sendiri yang memiliki sistem clan tersendiri serta murid satu-satunya (guru John Chang) yang menguasai aliran ini terdampar ke Surabaya karena lari dari kejaran Raja Cina. Sayangnya, John Chang sendiri telah menutup diri dari menerima murid.
Terlepas dari ukur-mengukur kemampuan master-master Chi Kung dan aliran terbaik yang ada, satu hal menarik yang saya lihat adalah keterbukaan Chi Kung ini pada masa sekarang yang mana dulunya sangat tertutup. Namun setelah Li Siao Lung atau Lee Jun Fan (Bruce Lee) membuka rahasianya pada publik pada pertengahan tahun 1960-an, semenjak itu banyak bermunculan master-master Chi Kung yang bukan berdarah Chinese. Ada beberapa teman saya Chinese namun dalam lineage keluarganya tidak memiliki pengetahuan mengenai Chi Kung...Inilah yang saya maksudkan sebagai pengaruh 'clan'. Jika seseorang tidak termasuk dalam clan (marga) tertentu, maka tidak akan mungkin ilmu tertentu diajarkan kepadanya. Daratan Cina memang memiliki pengetahuan yang dalam tentang ilmu diri manusia. Dalam Islam, kita teringat dengan pesan Nabi Muhammad: "Carilah ilmu itu, meskipun ke negeri Cina". Hadis ini menunjukkan begitu tingginya peradaban negeri Cina semenjak jaman lampau


Wednesday, May 23, 2012

Mencairnya Methane Hydrates=Kiamat?

global warming seri 4
Satu lagi berita buruk, Pemanasan Global juga membawa satu potensi bencana besar bagi planet kita, yaitu mencairnya Methane Hydrates: Metana beku yang tersimpan dalam bentuk es. Jumlahnya cukup mencengangkan 3.000 kali dari metana yang saat ini ada di atmosfer.
Planet bumi menyimpan metana beku dalam jumlah yang sangat besar; disebut dengan Methane Hydrates atau Methane Clathrates. Methane Hydrates banyak ditemukan di kutub utara dan kutub selatan, dimana suhu permukaan air kurang dari 0° Celcius, atau dasar laut pada kedalaman lebih dari 300 meter, dimana temperatur air ada di kisaran 0° Celcius. Methane Hydrates juga ditemukan di danau-danau yang Baikal di Siberia.
Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca 23 kali lebih ganas dari karbondioksida (CO2), yang berarti gas ini kontributor yang sangat buruk bagi pemanasan global yang sedang berlangsung. Berita buruknya adalah pemanasan global membuat suhu es di kutub utara dan kutub selatan menjadi semakin panas, sehingga metana beku yang tersimpan dalam lapisan es di kedua kutub tersebut juga ikut terlepaskan ke atmosfer. Para ilmuwan memperkirakan bahwa Antartika menyimpan kurang lebih 400 miliar ton Metana beku, dan gas ini dilepaskan sedikit demi sedikit ke atmosfer seiring dengan semakin banyaknya bagian-bagian es di antartika yang runtuh. Anda bisa membayangkan betapa mengerikannya keadaan ini: Bila Antartika kehilangan seluruh lapisan es­nya, maka 400 miliar ton metana tersebut akan terlepas ke atmosfer! Ini belum termasuk Metana beku yang tersimpan di dasar laut yang juga terancam mencair karena makin panasnya suhu lautan akibat pemanasan global.
burning hydrate inlay
Sekali terpicu, siklus ini akan menghasilkan pemanasan global yang sangat parah sehingga mungkin dapat disetarakan dengan kiamat!.
Apakah ini fantasi yang dibuat­buat oleh aktifis lingkungan dan ilmuwan-ilmuwan paranoid? sayangnya tidak. Bukti-bukti geologi yang kuat menyatakan sedikitnya sudah dua kali planet kita mengalami kejadian ini.
Para ahli geologi menemukan bahwa malapetaka besar ini pernah terjadi kurang lebih 55 juta tahun lalu yang disebut oleh para ilmuwan sebagai Paleocene-Eocene Thermal Maximum (PETM). Saat itu semburan metana naik ke permukaan sehingga mengakibatkan pemanasan planet dengan sangat cepat dan menyebab­kan kematian massal,kemudian mengganggu keadaan iklim bumi hingga 100.000 tahun kemudian.
Selain PETM, malapetaka besar ini juga pernah terjadi 250 juta tahun lalu, pada akhir dari periode Permian, dimana semburan metana menyapu bersih hampir seluruh kehidupan di planet bumi.
Lebih dari 94% spesies laut yang sekarang kita jumpai sebagai fosil mengalami kepunahan mendadak karena turunnya level oksigen. Lebih dari 500.000 tahun kemudian, beberapa spesies yang tersisa berjuang untuk bertahan di lingkungan yang tidak bersahabat tersebut.
Lalu bagaimana dengan keadaan kita sekarang? Dengan deposit metana beku yang luar biasa banyak, dengan makin besarnya wilayah es abadi di kutub yang mencair, dengan makin panasnya suhu lautan, dan dengan ditemukannya beberapa titik dimana metana beku mulai menyembur ke permukaan bumi. Maka kita sangat patut untuk khawatir!.
Sudah saatnya bagi kita untuk turut andil dalam usaha menghentikan pemanasan global yang terus terjadi. Sudah dibuktikan bahwa kita manusialah penyebab/kontributor utama pemanasan global yang dialami planet kita. Marilah kita segera bertindak! Jangan sampai kita mengulangi sejarah geologi yang kelam yang pernah dialami planet ini!.

Mencairnya es abadi di Siberia: krisis iklik global yang Kian Mengkhawatirkan

Daerah barat Siberia memiliki daerah kolam berlumpur seluas Perancis dan Jerman yang beku oleh es abadi. Daerah ini mengandung tidak kurang dari 70 miliar ton metana beku di dalamnya!.
permafrostnoyabrsk
Peneliti Sergei Kirpotin dari Tomsk State University di Siberia dan Judith Marquand dari Universitas Oxford pada tahun 2005 melaporkan bahwa satu juta kilometer persegi es abadi di sana telah mulai mencair.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada majalah Nature edisi ke-7 yang ditulis oleh Katey Walter dari University of Alaska dan Jeff Chanton dari Florida State University melaporkan bahwa kecepatan proses terlepasnya metana ke udara karena mencairnya es di Siberia ini mencapai lima kali lebih cepat dari perkiraan para ilmuwan sebelumnya.
Sebagaimana kita ketahui, metana memiliki emisi gas rumah kaca 23 kali lebih buruk dari CO2. Lebih banyak metana yang terlepas ke atmosfer berarti makin parah pula pemanasan global yang kita alami. Sudah saatnya kita sebagai penduduk dunia untuk melakukan tindakan nyata untuk menghentikan semua proses yang mengarah pada kehancuran ini.

SOLUSI GLOBAL WARMING

global warming seri 5 Setelah rentetan fakta-fakta menyeramkan yang telah dibahas sebelumnya, kini kita sampai pada pertanyaan yang ter­penting: Adakah solusi dari semua permasalahan ini? KABAR BAIK UNTUK KITA SEMUA: ADA SOLUSI UNTUK MENGHENTIKAN GLOBAL WARMING, dan saat ini KITA MASIH PUNYA KESEMPATAN UNTUK MELAKUKANNYA. Yang kita butuhkan hanyalah KEMAUAN YANG KUAT UNTUK BERUBAH!
Pada dasarnya, yang harus kita lakukan adalah mengurangi semaksimal mungkin segala ak­tifitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Ada 5 (lima) hal utama yang dapat Anda lakukan untuk menyelamatkan planet bumi:
  1. Berhenti atau kurangilah makan daging! Dalam laporannya yang berjudul Livestock’s Long Shadow : Enviromen­tal lssues and Options (dirilis Novem­ber 2006), PBB mencatat bahwa 18% dari pemanasan global yang terjadi saat ini disumbangkan oleh in­dustri peternakan, yang mana lebih besar dari­pada efek pemanasan global yang dihasilkan oleh seluruh alat transportasi dunia digabungkan! PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan emi­si CO2 yang dihasilkan, padahal selain sebagai kontributor CO2 yang hebat, industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan sumber-sumber air bersih.
    Sebuah laporan dari Earth Insti­tute menegaskan bahwa diet berbasis tanaman hanya membutuhkan 25% energi yang dibutuhkan oleh diet ber­basis daging. Penelitian yang dilaku­kan Profesor Gidon Eshel dan Pamela Martin dari Universitas Chicago juga memberikan kesimpulan yang sama: mengganti pola makan daging dengan pola makan vegetarian 50% lebih efek­tif untuk mencegah pemanasan global dari pada mengganti sebuah mobil SUV dengan mobil hibrida.
    Seorang vegetarian dengan standar diet orang Amerika akan menghemat 1,5 ton emisi rumah kaca setiap tahunnya!
    Seorang vegetarian yang mengendarai SUV ffummer ma­sih lebih bersahabat dengan lingkungan daripada seorang pe­makan dagrng yang mengendarai sepeda!
  2. Batasilah emisi karbon dioksida! Bila memungkinkan, carilah sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-lain.
    Bila terpaksa harus mengguna­kan bahan bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi CO2), gunakanlah dengan bijak dan efisien. Hal ini ter­masuk menghemat listrik dan energi, apalagi Indonesia termasuk negara yang banyak menggunakan bahan ba­kar fosil (minyak, batubara) untuk pembangkit listriknya.
    Matikanlah peralatan listrik ke­tika tidak digunakan, gunakan lampu hemat energi, dan gunakanlah panel suryasebagaienergi alternatif.
  3. Tanamlah lebih banyak pohon! Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya. Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam tanaman akan kembali terlepas ke at­mosfer sebagai CO2.
    Peneliti dari Louisiana Tech Uni­versity menemukan bahwa setiap acre pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimba­ngi emisi yang dihasilkan dari meng­endarai sebuah mobil selama setahun.
    Sebuah studi yang dilakukan oleh layanan perhutanan di Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa penanaman 95.000 pohon yang dilaku­kan di dua kota kecil di Chicago mem­berikan udara yang lebih bersih dan menghemat biaya yang berhubungan dengan pemanasan dan pendinginan udara sebesar lebih dari US$38 juta dalam 30 tahun ke depan.
  4. Daur ulang (recycle) dan gunakan ulang Kalkulasi yang dilakukan di Ca­lifornia menunjukkan bahwa apabila proses daur ulang dapat diterapkan hingga di level negara bagian Califor­nia, maka energi yang dihemat cukup untuk memberikan suplai energi bagi 1,4 juta rumah, mengurangi 27.047 ton polusi air, menyelamatkan 14 juta po­hon, dan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga setara dengan 3,8 juta mo­bil!.
  5. Gunakan alat transportasi alternatif untu mengurangi emisi karbon Penelitian yang dilakukan Uni­versitas Chicago menunjukkan bahwa beralih dari mobil konvensional kemo­bil hibrida seperti Toyota Prius dapat menghemat1ton emisi per tahun.
    Mengkonsumsi makanan produk lokal akan mengurangi emisi dalam jumlah yang cukup signifikan. Pene­litian yang dilakukan oleh Iowa State University pada tahun 2003 me­nemukan bahwa makanan non-lokal rata-rata menempuh 1.494 mil sebe­lum dikonsumsi, bandingkan dengan makanan lokal yang hanya menempuh 56 mil. Bayangkan betapa banyak emisi karbon yang dihemat dengan perbe­daan 1.438 mil tersebut.
    Gunakan sepeda sebanyak yang Anda bisa sebagai metode transpor­tasi. Selain menghemat banyak energi, bersepeda juga merupakan olah raga yang menyehatkan.

Berubahlah!

Satu hal lain yang sangat penting disamping lima hal yang dapat Anda lakukan di atas adalah keinginan dan motivasi Anda sendiri untuk berubah.
Saran-sarandi atas tidak akan berarti jika hanya menjadi bahan ba­caan tanpa tindakan yang nyata. Kita harus benar-benar mulai mempraktek­kannya dalam kehidupan sehari-hari. Anda tidak perlu mengambil langkah ekstrim untuk langsung berubah ha­nya dalam semalam bila hal tersebut terlalu berat bagi Anda. Lakukanlah secara bertahap tetapi konsisten de­ngan komitmen Anda.
Jadilah contoh nyata bagi ling­kungan dan orang-orang di seki­tar Anda. Contoh dan praktek yang Anda berikan sangat penting untuk menginspirasi banyak orang lainnya untuk berubah pula. Berikanlah in­formasi kepada orang-orang disekitar Anda sehingga mereka dapat mengerti mengenai konsekuensi dari pola hidup mereka. Dan berilah mereka dorongan untuk mencoba pola hidup mulia yang akan menyelamatkan planet kita ter­cinta ini.

GLOBAL WARMING

global warming seri 1

Egoisme : Penyebab Kerusakan Alam & Lingkungan

global warming seri 3
Apa hubungan egoisme dengan kerusakan lingkungan? Ada! egoisme dan ketidakpedulian kita adalah penyebab timbulnya segala permasalahan lingkungan yang kita alami hari ini.
Banyak dari kita yang hanya meemikirkan kenyamanan pribadi tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi pada lingkungan di sekitar kita maupun lingkungan global secara keseluruhan. Hanya karena merasa punya uang, kita tidak mengindahkan peringatan dan himbauan untuk melakukan pengheematan energi.
“Ah, saya mampu membayar berapapun tagihan listrik yang ada. Jadi terserah saya dong untuk memakai listrik sesuka hati saya. Saya sanggup membeli BBM berapapun yang saya mau, jadi terserah saya dong mau beli mobil yang borosnya kayak apa.”
Renungkanlah: Berapa banyak energi dan sumber daya yang harus terbuang sia-sia hanya karena orang-orang ingin menikmati kenyamanan yang sesungguhnya tidak benar-benar mereka perlukan. Berapa banyak energi dan sumber daya yang terbuang sia-sia hanya karena mereka ingin terlihat tampil bergengsi.
Orang-orang seringkali membeli hal-hal yang tidak mereka perlukan, mengganti barang-barang yang semestinya masih bisa digunakan hanya karena alasan bosan. Kita tidak pernah memikirkan berapa banyak tenaga dan sumber daya planet ini yang rusak untuk memenuhi kebutuhan egois kita tersebut.
Camkanlah satu hal: Uang Anda memang bisa membeli berliter-liter BBM, tetapi uang tersebut tidak dapat mengembalikan tiap liter BBM yang telah Anda ambil dari alam butuh jutaan tahun untuk menghasilkan BBM yang Anda nikmati tersebut.
Janganlah memikirkan kenyamanan hidup Anda sendiri. Setidaknya pikirkanlah keadaan generasi penerus Anda, mereka harus menjalani hidupnya dengan segala sumber daya yang sangat terbatas karena ulah orang tua, kakek nenek, dan nenek moyangnya di masa lalu.
Lalu Anda akan berpikir, tetapi bukankah kita memiliki energi alternatif seperti bio fuel, hidrogen, dan lain-lain? Tetap saja semua itu tidak gratis, selalu ada yang harus dikorbankan. Bio fuel menyebabkan kerusakan lingkungan karena penanaman tanaman bahan bakar tersebut membutuhkan lahan yang tidak sedikit. Hidrogen maasih mahal dan belum dapat diproduksi dengan efisien. Bagaimana seandainya planet kita sudah hancur duluan sebelum kita dapat menikmati semua kenyamanan teknologi tersebut? Saat ini kita berpacu dengan waktu.
Begitu banyak orang di belahan dunia lainnya yang sangat membutuhkan tiap tetes BBM yang kita nikmati, tiap tetes air bersih yang kita nikmati, dan hal-hal mendasar lainnya untuk mendukung kehidupan mereka. Berrhematlah dalam segala bentuk yang Anda bisa. Lakukanlah untuk dunia, lakukanlah untuk generasi penerus Anda.
Tulisan ini saya ambil dan telah mendapat izin dari sumber dari sebuah buku Global Warming yang disadur oleh Agus R dan Rudi S untuk edisi pertama bulan April 2008, kungjungi website mereka di http://hiduplebihmulia.wordpress.com.

Perubahan Kecil Untuk Bumi

earth day
Masyarakat bumi saat ini tengah mencoba gaya hidup hijau untuk mendukung kelestarian alam. Dengan berbagai tindakan berikut in maka Anda dapat juga melakukan sebuah perubahan kecil untuk bumi.

Gunakan Kedua Sisi Kertas

Ketika kita akan mencetak suatu dokumen dari komputer yang tidak terlalu penting, sebaiknya gunakan sisi kertas yang kedua. Selain menghemat pengeluaran dan kertas itu sendiri, juga turut membantu mengurangi penebangan hutan secara berlebihan. Tahukah Anda untuk satu pohon ditebang dapat menghasilkan 15 rim kertas yang berbahan baku dari kayu-kayu dan pepohonan.

Hemat Air Ketika Menyikat Gigi

Air keras pastilah menemani Anda saat menyikat gigi. Tanpa kita sadari, air keras tetap kita biarkan terbuka saat bersikat gigi selama satu menit atau lebih sama halnya dengan membuka satu galon air secara percuma. Dengan cara mematikannya selama kita menyikat gigi akan sangat membantu menghemat air bersih yang semakin sulit ditemukan serta mengurangi resiko menurunnya permukaan air tanah daerah perkotaan yang sudah kekurangan area hijau.

Berjalan dan Bersepeda

Bila memungkinkan, berjalanlah atau gunakan sepeda untuk menuju tempat lain yang berada cukup dekat. Karena dengan berjalan ataupun bersepeda akan mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Bersepeda dan berjalan kaki juga akan menyehatkan tubuh serta merupakan pencegahan pertama terhadap penyakit yang timbul di tubuh kita.

E-Mail dan Pesan Elektronik

Biasakan menggunakan surat menyurat elektronik atau e-mail dari sekarang. Gunakan juga pesan-pesan singkat elektronik seperti SMS untuk berkirim pesan kepada orang lain. Dengan menggunakan pesan elektronik maka kita akan menghemat penggunaan kertas, biaya dan waktu.

Kubikel Hijau

Cobalah untuk meletakkan setidaknya satu pot berisi tanaman di pojok ruangan Anda. Dapat juga menaruh pot tanaman yang berukuran kecil untuk ditaruh di atas meja Anda. Dengan adanya tanaman dalam ruangan akan berkhasiat mengurangi polusi udara di dalam ruangan serta membantu menghasilkan oksigen untuk menyegarkan pikiran Anda.
Marilah mulai sekarang kita lakukan perubahan kecil dalam lingkungan dan kebiasaan kita untuk ikut membantu perubahan kecil namun berarti untuk bumi kita yang tercinta. Apapun tindakan Anda yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup akan sangat berarti pada kehidupan anak dan cucu kita kelak yang akan menikmatinya dikemudian hari.

Friday, March 30, 2012

MISTERI BANGUNAN PIRAMID (PENGARUH KA’BAH?)

Sebagai seorang Muslim maka saya percaya bahwa Apa yang difirmankan Allah dalam Al-Quran adalah kebenaran. Dalam salah satu ayatnya Allah berfirman :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (QS 3:96)
Ya, rumah yang mula-mula itu adalah Ka’bah. Di ayat diatas berhubung kalimat “tempat beribadat” diapit tanda (…), maka bisa juga diartikan sebagai rumah yang pertama ada. Tetapi berhubung kalimat selanjutnya berhubung dengan ber’kah dan petunjuk, maka bisa diartikan sebagai rumah pertama di bumi dan rumah pertama untuk beribadah. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bentuk Ka’bah pertama kali?. Apakah bentuknya berupa Kubus seperti bentuk sekarang?.
Berhubung tidak ada sumber pasti bagaimana bentuk Ka’bah pertama kali maka aku asumsikan bentuk Ka’bah pertama kali kemungkinan Piramid. Kok bisa?.
Ka’bah yang kita lihat sekarang adalah Bangunan berbentuk Kubus dengan ruang yang pernah mengalami beberapa renovasi mengingat usia dan adanya bencana. Renovasi kemungkinan dilakukan untuk meremajakan, merubah bentuk atau memperluas ruang. Renovasi yang pernah terjadi antara lain ketika Ka’bah dibangun kembali setelah rusak gara-gara banjir sekitar tahun 600 M dimana pada saat itu Rasulullah (sebelum jadi nabi), menjadi pihak yang meletakkan kembali Hajar Aswad (Batu Hitam), yang sempat menjadi perselisihan petinggi Suku Quraisy.
Pada jaman kuno ribuan tahun sebelum Masehi daerah gurun Arab dimana sekarang terletak kota Mekah, merupakan tempat yang terisolasi. Hal itu bisa kita lihat bahwa wilayah Arab hampir tidak pernah menjadi tempat jajahan kerajaan-kerajaan Kuno yang besar semisal Romawi, Alexander Agung, Persia atau Yunani. Jika bangsa India pernah sampai ke Arab itu juga jauh ribuan tahun setelah jaman Ibrahim. Jadi secara kebudayaan masih tertinggal dan kuno.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar baitullah (Ka’bah) bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Al-Quran 2:127)
Kalau kita baca QS 2:127 diatas, kita bisa memahami lain lagi bahwa seolah-olah sebelum Ibrahim dan Ismail sampai ke lembah Bakah (Mekah), Ka’bah sebenarnya sudah ada. Hal itu bisa kita baca dari kallimat “meninggikan dasar-dasar”, lantas siapa yang membangun dasar Baitullah (Ka’bah) sebelum mereka hadir?. Apakah Adam atau Nuh atau malaikat?. Seperti kita ketahui ada beberapa riwayat yang mengatakan bahwa sebelum ada manusia Malaikat sering melakukan thawaf diatas daerah tersebut (hanya Allah yang tahu).
Untuk membangun bangunan dengan batu yang luasnya sekitar 100 m2 dan dengan ketinggian yang cukup tinggi (Lihat QS 2:127 diatas ) Hal itu pasti agak sulit untuk dikerjakan oleh 2 orang (Ibrahim dan Ismail), mengingat mereka harus mengecor atap (kecuali tanpa atap atau beratap kayu, meski sepertinya tidak mungkin). Hal itu akan lebih mudah dilakukan jika bentuknya Piramid baik bentuk runcing atau setengah runcing. sehingga lebih mudah membangunnya.
GAMBAR 1. KEMUNGKINAN BENTUK AWAL KA’BAH

Ketika masih berjumlah sedikit, peribadatan kemungkinan dilakukan DI DALAM Ka’bah.

GAMBAR 2. BENTUK KA’BAH SEKARANG
Nabi Ibrahim selain sebagai manusia yang membangun Tempat Ibadah pertama kali, juga merupakan Imam bagi seluruh manusia. Itulah mengapa pengaruhnya menyebar ke banyak bangsa di dunia, termasuk bentuk tempat ibadah yang menyerupai Ka’bah. Nabi Ibrahim sebagai Imam bagi umat manusia bisa dibaca di DISINI
Pada awalnya tentu pengaruh yang disebarkan oleh nabi Ibrahim adalah ajarannya yang monotheisme (Tauhid) dan bentuk tempat ibadahnya. Jika ajarannya menyebar maka bentuk tempat ibadahnya juga akan menyebar. Itulah mengapa pada jaman kuno bentuk rumah ibadah mereka hampir semuanya berbentuk menyerupai Ka’bah (Piramid).
Piramida Suku Inka (Amerika Latin)
Piramida Mesir
Candi Sukuh Jawa Tengah
Candi Borobudur Jawa Tengah
Candi Prambanan Jogja
Piramid yang tadinya kecil dan berada di gurun tandus telah menyebar ke berbagai penjuru dunia dan tiba di berbagai bangsa besar yang memiliki peradaban lebih maju. Sehingga pengaruh bangunan piramid yang sampai ke bangsa besar tersebut pada akhirnya berubah menjadi bentuk piramid yang besar pula .
Tetapi kita harus mengakui bahwa ajaran yang dibawa oleh nabi Ibrahim tidak bisa bertahan pada masing-masing bangsa itu. Yang setelah berjalannya waktu masing-masing bangsa membuat kreasinya sendiri dengan mengukir pahatan (relief) pada dinding piramid. Hal ini juga terjadi ketika para Musyrikin Mekah pada saat itu menempatkan patung-patung disekitar Ka’bah sebagai bentuk lain dari relief.
Ajaran yang pada awalnya adalah Monoteisme juga berubah menjadi ajaran Pagan, dimana hampir semua bangsa yang mempunyai Piramid membangun Piramid tidak untuk beribadah kepada Tuhan Yang Satu tetapi untuk menghormati Tuhan mereka yaitu Dewa Matahari atau Tuhan buatan lainnya dan juga sekaligus sebagai tempat pemakaman. Tetapi Tuhan selalu mengutus banyak utusan untuk meluruskan ajaran Nabi Ibrahim yang menyimpang, sehingga ajaran yang tadinya menyimpang lambat laun kembali ke monotheisme. Misalnya Musa yang harus mengingatkan Penguasa Mesir (Fir’aun) agar kembali menyembah Allah.  Dan utusan terakhir tentu saja NABI MUHAMMAD

BY WEDUL SHERENIAN

Jejak (Ajaran) Nabi Ibrahim Di Tanah Jawa?


Bahwa dalam artikel sebelumnya MISTERI BANGUNAN PIRAMID (PENGARUH KA’BAH?), disitu ada gambaran bahwa bentuk Piramid khususnya Candi-candi di Jawa kemungkinan pengaruh Ka’bah pada jaman nabi Ibrahim. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa artikel yang menyinggung mengenai “Bani Jawi” yang merupakan keturunan dari nabi Ibrahim. Kata “Jawi” dalam kesusatraan Jawa merupakan kata “halus” dari Jowo (Jawa).  Di dalam masyarakat Jawa kata-kata seperti “Tiyang Jawi (orang Jawa)” , “Serat Jawi (lembaran sastra Jawa)”, “Babad Tanah Jawi” sudah umum. Seperti kita ketahui bahasa Jawa itu bahasa yang paling ribet di seluruh dunia. Karena dalam 1 suku ada tingkatan-tingkatan bahasa yang bisa mencapai 6 tingkatan atau lebih dari bahasa yang paling kasar sampai paling halus, dimana tidak semua orang Jawa menguasainya.
Orang Jawa sebelum datangnya Islam percaya akan adanya monoteisme (Sang Hyang Widhi). Dan bahwa di dalam naskah-naskah Kuno Bangsa Jawa disebutkan bahwa Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa. Brahma merupakan nama lain Ibrahim.
Pendapat mengenai Bani Jawi yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim bisa anda cari sendiri di Gugel. Secara sempit Bani Jawi mengacu ke Jawa tetapi secara Luas Bani Jawi antara lain meliputi “Sunda, Melayu/Sumatra, Bugis dll” yang berasal dari garis Kentura (Istri nabi Ibrahim yang lain).  Menurut beberapa penulis Nusantara adalah Atlantis dulunya, dimana merupakan pusat peradaban pada jaman dulu. Khusus untuk Jawa ada yang istimewa bahwa hampir 50% fosil manusia purba dari seluruh dunia ditemukan disini (daerah Sangiran)
Hubungan Jawa dengan kaum semit memang menarik untuk dipikirkan. Sampai-sampai di dunia banyak statement “nyeleneh” bahwa Jawa itu satu keturunan dengan Yahudi (Jews). Bahwa dari peradaban Atlantis peradaban Yahudi berasal. Jika mengetik kata Java dan Jews di google maka banyak sekali ditemukan. Bahkan menurut beberapa artikel di internet ada yang mengatakan Ada fakta yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA.
Jika anda membaca ceritera pembangunan Candi Perambanan (secara mistik), diceritakan bahwa pembangunan Candi perambanan dilakukan oleh ribuan Jin atas kehendak “Bandung Bandawasa” terhadap “Dewi Rorojonggrang” dimana pembangunannya secara singkat. Hal ini mirip kisah “Nabi Sulaiman” terhadab “Ratu Balqis”. Meski alur ceritanya tidak sama persis 100%.
Salah satu tokoh yang ahli dalam matematika Al-Quran yaitu Fahmi Basa bahkan mengungkapkan beberapa hal menarik sebagai berikut (sumber republika) :

Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tongkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,” katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.  “Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata ‘su’merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan ‘Su’.

Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. “Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28).  Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman,” kata Fahmi menegaskan.

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. Bagaimana dengan pembaca? Hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A’lam. (Republika)

KLIK GAMBAR DIATAS UNTUK MEMPERBESAR

Fahmi Basa menyimpulkan bahwa Candi Borobudur Prambanan dan daerah sekitarnya merupakan peninggalan  nabi Sulaiman. Tentu banyak pendapat yang menentang. Karena dari segi tahun sejarah mungkin beda. Tetapi jika mendapat pengaruh mungkin bisa saja.
Yang  menjadi pertanyaan sekarang adalah kapan sebenarnya dan berapa lama  kira2 candi-candi itu (khususnya Borobudur & Prambanan) dibangun? 


BY WEDUL SHERENIAN

NUSANTARA (Nuswantoro)


Bismillahirrahmanirrahim…
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Berawal dari kisah Kobil dan Habil yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam AS maka proses penyebaran penduduk bumi ini yang disebut sebagai khalifah telah melalui proses yang sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah : 27)
 Tetapi dari cerita di atas ternyata ada sebuah kisah dan hikmah yang nyaris tidak pernah dipublikasikan kepada umum dikarenakan sumbernya yang masih berdasarkan cerita turun temurun dari nenek moyangnya.
 Alkisah dahulu kala Nabi Adam AS beserta Hawa setiap melahirkan anak yang selalu “kembar” laki-laki dan perempuan.
Hingga akhirnya dari 3 anak laki-lakinya (beserta istrinya ; dengan cara kawin silang antar saudara) tersebut diperintahkan untuk mengisi masing-masing negeri yang masih kosong.
  • Satu anaknya yang pertama mendiami daratan Afrika.
  • Satu anaknya yang kedua mendiami daratan Arabia.
  • Dan yang ketiga mendiami daratan Asia (tanah jawa).

Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa diantara anaknya yang paling “CERDAS” itu tiada lain bernama Nabi Sis AS ditunjuk untuk menempati daerah yang disebut sebagai tanah Jawi.
Beliau inilah yang merupakan cikal bakal nenek moyang kita yang diturunkan di tanah JAWA ini.
 Sebagai seorang Nabi beliau selalu mengemban tugas untuk saling memperingatkan kaumnya  satu dengan yang lainnya untuk saling berbagi rezeki dan mempersembahkan Kurbannya “hanya” untuk Allah SWT sebagai tanda ujud syukur atas ketaqwaannya sebagai pemimpin di tanah jawa ini.
 Selain itu, sifatnya Nabi Sis AS yang lembut, sopan santun dan berilmu tinggi serta diberikan kecerdasan yang sangat luar biasa oleh Allah menjadikan beliau ini selalu menghasilkan hal-hal yang bersifat baru dan berteknologi sangat tinggi dan akurat untuk kurun waktu / masa saat itu.
Hal ini dtandai dengan penemuannya tentang caranya bercocok tanam yang baik dengan memperhatikan musim yang bersadarkan pada perhitungan bintang (Falak), pembuatan tempat persembahan berbentuk Piramida untuk Tuhannya (baik berupa binatang maupun hasil bumi) maupun bagaimana memproses tanah (logam) menjadi sebuah benda yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari (Nujum).
 Itulah keistimewaan Nabi Sis AS dengan kelemah-lembutannya, kepekaan sosialnya yang tinggi serta kecerdasannya yang luar biasa akhirnya sama penduduknya digambarkan sebagai seorang ‘SEMAR’.
Kata ini di ambil dari kata “samiri” yang artinya samar-samar / kasat mata karena beliau sehari-hari laku / kerjanya hanya beribadah kepada Tuhannya.
Tiada laku hidupnya hanya untuk dipersembahkan kepada Tuhannya saja, tidak lebih.
Makanya emas, perak, dan semua perhiasan maupun hasil bumi yang melimpah di bumi jawa  ini hanya sebagai “sarana” saja untuk menuju ketakwaan kepada Tuhannya.
 Dilain sisi, dengan kecerdasannya yang sangat tinggi itu melahirkan bangunan kota modern yang tersistematis dengan desa-desa beserta irigasinya yang tertata rapi serta tata kota pemerintahan berada dipusatnya (epicentrum).
Inilah negeri yang selama ini disebut sebagai negeri Atlantis yang telah hilang itu (Arysio Santos – The Lost Continent Finally Found).

Negeri kita Indonesia Raya, dimana sang nyiur tak pernah lelah melambai-lambai memanggil ibu pertiwi.
Negeri peradaban dunia yang banyak dicari orang selama ini.
Bukti bahwasanya kita adalah  negeri yang sangat tinggi ditandai dengan kebudayaannya yang beraneka warna, beragam bahasa, beragam adat istiadat, beragam suku yang membaur dalam balutan sang “Merah Putih”.
Negeri kemerdekaan untuk semua ummat.
Negeri yang cinta damai.
Tetapi seiring dengan perkembangan waktu di negeri Atlantis ini, sang keseimbangan alam “Raksasa” (Gunung Toba dan Gunung Krakatau) mulai menunjukkan tanda-tanda “saat”-nya sudah mau tiba.

Maka berbondong-bondonglah sebagian besar penduduknya dengan menggunakan perahu Raksasa menaiki itu kapal dan meninggalkan negeri Atlantis menuju negeri asing lainnya.
Hingga “saat” itu benar-benar terjadi yaitu dengan meletusnya gunung Toba yang konon diameter kawahnya sekitar 50 km meledak, mendesak magma ke segala arah lalu meledakkan gunung Krakatau juga dan membumi hanguskan semua yang ada disekitarnya, membuat dunia gelap gulita selama 100 tahun lamanya serta mencairkan lapisan es yang menutupi daratan yang sekarang disebut benua Eropa itu.
Begitu juga air laut-pun naik hingga mencapai 200 meter ! menenggelamkan lembah-lembah pertanian yang subur dulu menjadi sebuah lautan.
Seiring berakhirnya masa “Banjir” bandang sedunia itu maka para khalifah yang baru inipun mulai berpencar ke seantero daratan yang “baru” seperti bumi eropa, amerika, arabia  maupun afrika.
Dinegeri baru  inilah mereka mengajarkan ilmunya kepada penduduk lokal sebagai rasa sumbangsihnya terhadap daratan yang baru dihuninya.
Berhubung mereka ini termasuk ummat-nya yang paling cerdas maka lambat laun mulai ramailah peradaban baru ditanah yang baru ini. Tapi mereka juga tak luput menceritakan asal usul tanah kelahirannya yang nun jauh di seberang dalam berbagai ragam kisah yang unik yang termaktub dalam berbagai kitab para nabi-nabi / pujangga sesudahnya.
Wallaahu Alam Bishshowab.
 Jadi seandainya seluruh penduduk dunia ini disuruh tinggal di bumi Nuswantoro ini maka mereka akan “betah” dan merasa tidak asing, mengapa ? jawabnya ya karena sebetulnya Indonesia terutama tanah jawa ini merupakan ‘MOTHER HOME” city untuk seluruh ummatnya Nabi Adam AS.
 Kalaupun ada yang mengklaim bahwasanya Bani Israel itu adanya hanya di negeri Arab, itu juga nggak salah, karena nenek moyang kita juga menyebar kesana. Tapi kalau kita minder dan merasa sebagai bangsa yang terbelakang maka jawabannya nanti dulu…
Karena kitalah sesungguhnya RAS PALING UNGGUL diseluruh dunia ini.
 Kadang dengan kecerdasan kita yang MasyaAllah menjadikan kita saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Saling beradu mulut, adu gengsi, dan seterusnya. Dan tidak akan diketemukan dinegeri manapun dimuka bumi ini kecuali Indonesia.
Itulah ciri negeri para FILSAFAT yang “ADA” dan “BERADA” sebelum negeri-negeri “Teknologi” maupun negeri KEYAKINAN” saling bermunculan di bumi ini.
Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mah…era.
Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi.
Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.
kemungkinan nabi Sis A.S adlh nabi syit..
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”,
Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Budha”.dan ditimur tengah Islam Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha ,Injil dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. sedangkan dalam bahasa Ibrani ABRAHAM.,
#Brahma adalah Nabi Ibrahim
terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).
Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).
 Jadikan semua perbedaan yang ada ini sebagai satu kekuatan nasional yang dahsyat untuk membangun jati diri bangsa ini menggapai mercusuar dunia yang tidak lama lagi ada dihadapan kita.
ingatlah wahai kaum bani jawi! dulu kamu pernah jaya. Kini ibumu Keturah telah memanggilmu.
Baiklah aku mengalah, dengarkan lagi ceritaku sekedar usaha menyadarkan, wahai bani jawi ….. carilah tentang siapa dirimu? dari mana kamu berasal? ini semua aku lakukan agar kamu teringat kembali akan asal-usulmu ….. aku menangis meraung-meraung melihat kamu tertidur bagaikan mayat …. ya bagaikan mayat berjalan.
Bangunlah dari tidurmu, jika kamu bangun aku percaya pasti kamu akan ingat akan “hirup” dan “ngahuripkeuntali Allah, itulah keadaanmu dulu mengemban amanah leluhur kita nabi ibrahim a.s. …. itulah janjimu “hidup” di dunia ini, jika keadaanmu telah “hidup” kamu akan seperti nama ibumu Keturah yg selalu harum mewangi selamanya ……
WASIAT TERAHASIA NABI IBRAHIM A.S.
Nb ibrahim a.s. bapak para nabi, mempunyai 3 (tiga) istri yaitu Siti Sarah, Siti Hajar dan Siti Qanturah (Qatura/Keturah). Sarah melahirkan Ishak (Isaac), Hajar (Hagar) melahirkan Ismail (Ishmael) dan Keturah melahirkan 6 (enam) org anak yaitu Zimran, Jakshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah.
“Now the sons of Keturah, Abraham’s wife:she bare Zimran, and Jokshan, and Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan; Sheba, and Dedan.” (Genesis 1:32)
Silsilah  Bani Jawi

Dari istri Keturah lahir bani jawi, agama jawi adalah agama nabi Ibrahim a.s. dan dari sinilah kelak akan lahir SP/RA/al-mahdi.
Fitnah telah terjadi thdp istri2 nb Ibrahim a.s., hanya Sarah sj yg disebut istri. sedangkan Hajar dan Keturah disebut gundik. Rahasia terbuka, ternyata Siti Hajar yg difitnah sbg budak ternyata adalah putri Firaun yg dihadiahkan kpd Nabi Ibrahim a.s. untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika berkali2 ingin memperkosa Siti Sarah semasa nb Ibrahim a.s. & Siti Sarah dalam tahanan. Dengan kuasa Allah swt setiap kali Firaun datang hendak berbuat senonoh memperkosa Siti Sarah, perbuatannya selalu terhalang secara aneh berkat doa nb Ibrahim a.s.. Dari situlah baru Firaun sadar bahwa nb Ibrahim bukanlah orang sembarangan, beliau orang suci yg harus dihormati. Akibat rasa bersalah yg teramat sangat maka bukan saja Firaun membebaskan kedua2nya tetapi malah menghadiahkan kpd mereka dgn seorang perempuan muda yg tertutup wajahnya sbg “kifarat” dan hadiah kpd Nb Ibrahim. Rahasia perempuan muda ini terbongkar ketika berjalan pulang dimana nb Ibrahim membuka tutup kepala perempuan itu sambil mempertanyakan asal-usulnya. Alangkah terkejutnya Nb Ibrahim dan Siti Sarah mendengar pengakuan bahwa dia adalah anak perempuan Firaun, dia seorang putri raja agung. Tersentuh hati nb Ibrahim sambil berucap rasa syukur kpd Allah swt yg hendak berkehendak menjaga keturunan sebaik-baiknya.
Jadi keturunan nb Ibrahim yg bernama Ismail yg turun kpd nb Muhammad saw adalah keturunan raja dari raja yg agung Firaun yg pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun ini berbeda dgn Firaun pd jaman nb Musa, karena Firaun ini hidup lebih lama dari Ramses II karena sejaman dgn Nb Ibrahim a.s.).
Pada jaman nb Ibrahim tdk ada bangsa yg disebut sbg Yahudi dan sesungguhnya nb Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, beliau berasal dari satu kaum purba yg sejaman dgn bangsa Hittites yg telah raib dan bangsa misteri di mesir (Firaun tadi) yg mungkin mewarisi rahasia piramid  dan teknologi canggih zaman itu kpd bangsa Qibti yg menjadi pemerintah setelah itu termasuk Ramses II di jaman nb musa a.s.
Al-Qur’an surah Ali Imran 65-68 :
“Wahai ahli-ahli kitab! mengapa kamu berani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim, apakah kamu tidak berfikir?
Beginilah kamu, kamu ini bantah-bantahan ttg hal yg kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah ttg hal yg tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yg lurus lagi berserah diri dan sekali-sekali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musrik
Siapakah istri ke-3 yg bernm Keturah yg melahirkan bangsa Mala? atau bani Jawi?
Didalam mitologi jawa, diceritakan bahwa salah satu leluhur bangsa sunda (jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda yg bermukim di Gunung Mahera.
(Mala itu artinya gunung? bukankah Walwatika & saelendra juga yg dimaksud adalah orang2 gunung? ia ada dimana? ada di tanah nusantara ini?)
.
Kitab al-kamil fial tarikh karya ibnu athir, menyatakan bahwa bani jawi (bangsa sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb) adalah keturunan nabi ibrahim a.s.
Bani Jawi sbg keturunan nb ibrahim semakin nyata ketika baru2 ini penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di dalam DNA melayu tdp 27% variant mediterranaen (merupakan DNA bangsa2 EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri tdpt juga dalam DNA keturunan nb ibrahim yg lain spt pd bangsa arab dan bani israil.
BRAHMA ADALAH NB IBRAHIM? . mitos brahma sbg leluhur bangsa2 di nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan nb ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah) yg kelak akan menjadi leluhur bani jawi.
Nb Ibrahim berasal dari bangsa ibriyah atau ‘abara yg berarti menyebrang, nama ibrahim merupakan asal dari nama brahma. Beberapa fakta :
# nb ibrahim memiliki istri bernama sara, sementara brahma pasangannya bernama Saraswati.
# nb Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara brahma terhadap anak sulungnya atharva.
# brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman), sementara itu nb Ibrahim adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah.
# nb ibrahim mendirikan baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma membangun rumah tuhan agar tuhan di ingat di sana.
Suku jawa sdh sejak dulu menganut monotheisme spt keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan paraning dumadi. Selain suku jawa pemahaman monotheisme juga tdpt di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini bisa kita jumpai pd keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yg dilambangkan dgn ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa.
Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sbg penyempurna ajaran monotheisme (tauhid) yg dibawa leluhur nb Ibrahim a.s.
Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya
“Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….”
(raja utusan waliyullah berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yg satu ….)
Mungkin cucu cicit gadis misteri Kuturah ini tadi ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di tanah jawa di tanah yg dijanjikan “the land of the east”. Akan tetapi apakah mrk masih teringat akan amanat nb Ibrahim a.s.?
ajaran Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan ……………!
wahai bani jawi cobalah ingat2 lagi amanah wasiat terahasia nb Ibrahim, dengarkan !
saat detik-detik nb ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau mengumpulkan anak2 Keturah ……………………..
“Abraham took another wife, whose name was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.” (Genesis 25:1-4) 
Nb Ibrahim pun memanggil anak2nya dari Keturah, zimra, jukshan, madyan, ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yg sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sbg anak2 yg kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat tenang siti keturah wanita misteri dari timur. Nb Ibrahim berpesan kpd mereka suatu PESAN YG TERAMAT PENTING. kelihatan satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah anak2nya.
Nabi Ibrahim a.s. menjelang menunggu dijemput oleh malaikat maut, terkenang akan masa lalu yg telah ia lalui, dalam hati nb Ibrahim amat bersyukur kpd Allah swt karena memberikan anugrah yg berlimpah2 selepas kehamilan Sarah istri pertama yg sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS Hud :72).
Ketenangan lebih terasa di wajah nb Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukan perasaan cemburu kpd siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan perintah Allah swt telah dijalankan dgn tabah dan bijaksana, seperti berjalan melitasi empayar firaun kuno (Allah swt menakdirkan beliau bertemu dgn istri keduanya yaitu siti Hajar), perdebatan dgn raja Namrud (nimrod), peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya siti Hajar dgn Nb Ismail serta perintah mengorbankan anaknya.
Disaat-saat ajan sudah dekat, Allah swt pun mewahyukan kpdnya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yg hanya terungkap dalam munuskrip kuno yg dicari-cari, yang tersembunyi ………….
“Jika itu yg Allah swt perintahkan kpd ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah swt memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayangNya” 
Nb Ibrahim tersentak dari lamunannya takkala mendengar seorang anaknya berkata demikian. Lega hati nb Ibrahim demi mendengar kata2 anak2nya, satu persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah swt, maka Nb Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU …… anak2nya berpandangan satu sama lainnya. APA YG INGIN DILAKUKAN OLEH AYAHNDA MEREKA?
“Abraham left everything he owned to Isaac.But while he was still living, he gave gifts to the sons of his wife and sent them away from his son Isaac to the land of the east” (Genesis 25:5-6)
Nb Ibrahim pun MEMBERIKAN SESUATU yg amat BERHARGA kepada anak2nya, SESUATU YG MENJADI RAHASIA KPD KETURUNAN KETURAH. KUNCI-KUNCI RAHASIA PERMATA-EMAS atau MEWARISKAN PUSAKA (KERIS) juga sebagai tanda menunjukan mrk adalah keturunan nb Ibrahim “patriach” bertaraf rasul yg bergelar kekasih Allah swt. RAHASIA YG DICARI-CARI DIBURU DAN DI IDAM2KAN KAWAN DAN LAWAN.
Musarar Jayabaya (asmarandana) no.10.
Ecis wesi udharati, ing tembe ana maulana, pan cucu rasul jatine, alunga mring tanah jawa, nggawa ecis punika, kinarya dhuwung puniku, dadi punden bekel jawa”
(sejata pusaka keris berguna untuk mengatasi masalah, kelak kemudian hari ada maulana, masih cucu rasul yg mengembara sampai ke pulau jawa membawa pusaka tsb kelak menjadi cikal bakal tanah jawa)
“…sent them away from his son Isaac to the land of the east.” (Genesis 25:6 New International Version)
maka mereka anak2 Keturah bergerak ke arah timur …
melintasi padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon, di suatu tempat mereka pun berhenti dan membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah swt yg diwariskan oleh ayahnda mereka dibaca kembali satu persatu. mereka pun berdiskusi dan kelihatannya mereka berpencar menjadi dua.
Diatas adalah petikan dari kitab kejadian dan kitab injil yg merupakan penyimpanan rahasia terbesar berkenaan satu bangsa yg berkerak ke timur dunia bagi pengembangan keturunan manusia seperti yg diperintahkan Allah swt.
Bangsa terahasia inilah yg merupakan PEMEGANG RAHASIA AKHIR JAMAN, SEKALIGUS YG MENJADI SUMBER ALTER TERAHASIA BANGSA MISTERI.
Apakah yg dimaksud ALTER?
alter (kemampuan spritual luar biasa yg menakjubkan) selalu tersembunyi dibelakang personaliti utama yg membayang2i alter2 tersembunyi di belakang personaliti utama yg membayangi alter2 tadi. ttp apabila subyek berada dalam keadaan tertentu dimana personaliti utama tidak mampu menangani, alter ini akan tiba2 muncul dan bereaksi (menakjubkan), maka subyek td akan berubah menjadi alter lain berbeda dari alter utama (personaliti utama). Alter inilah yg tersembunyi didalam setiap orang bani jawi YANG KENAL DIRINYA, ASAL USULNYA DAN SIAPA DIRINYA YG SEBENARNYA?
Kini mereka keturunan Keturah telah sampai ditempat yg dimaksud, mereka bertemu kembali dan berpeluk-pelukan dan merayakan kemenangannya telah menemukan benua yg dijanjikan. Kerena kelelahan mereka tertidur panjang, istirahat dengan lelapnya. tanpa ada yang mengganggu. bangsa yg hilang tetap tersembunyi. AJARAN IBRAHIM MAKIN BANYK DILUPAKAN, TIADA SIAPA LAGI YG MENGETAHUI TTG TUHAN YG MAHA ESA ………
Akan tetapi generasi bangsa jawi yg tumbuh tetap mencari Tuhan di tanah Jawi, datanglah Hindu, Budha, Islam ….. telah menemui sesuatu yg hilang sejak ribuan tahun silam, mengingatkan wahyu warisan dari ayahnda nabi Ibrahim a.s. …maka tdk heranlah klo masyarakt Indonesia menerima islam karena nenek moyang kita mengajarkan MONOTAISME…
Kemudian datang UJIAN …… datang imperalis Portugis, Belanda, Inggris …… nusantara sebagai bangsa Mala yg dulunya bersatu telah cerai berai terbelah belah ………
Dalam bait Uga Wangsit Siliwangi:Mingkin hareup mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna; buah paré loba nu teu asup kana aseupan. Da bonganan, nu ngebonna tukang barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna kabalinger.”
  • ”Semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli, memerintah sambil menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi bahan omong­an, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu sendiri. Sudah pasti: bunga teratai hampa sebagian, bunga kapas kosong buahnya, buah pare banyak yang tidak masuk kukusan. Sebab yang berjanjinya banyak tukang bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi pintar keblinger.”
Mangan ora mangan asal kumpul katanya setelah di jajah oleh imperalis, menjadi bangsa yg tidak bersemangat. Layu …
Dimanakah alter terahasia bangsa jawi? dimana?
Bangsa terbaik, agama terbaik …… apabila bangsa ini menghayati agama sendiri, maka akan terangkatlah ALTER TERAHASIA BANGSA JAWI.
 ”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Al Hujuraat : 13.)
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.(Q.S.Ar-Ra’d :18)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,.(Q.S.Ar-Ra’d :19)
yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian..(Q.S.Ar-Ra’d :20)
“Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do`a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya [769]. Dan do`a (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka…(Q.S.Ar-Ra’d :14)
Q.S.Al-Baqarah(2):213:”Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
Q.S.AL-Maaidah(5):48 :”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian [421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu [422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu
bila bangsa ini ditata dgn baik dgn hukum ilahi dan benar dengan dilandasi Kerjasama,Toleransi dan damai. …maka jayalah negri ini…
Asal kata Nama Indonesia
 mungkin masih ada yang penasaran tentang asal kata nama INDONESIA…
Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama.
Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (“Kepulauan Laut Selatan”).
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (“Pulau Emas”, diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil ”orang Jawa” oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi (“semuanya Jawa”).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut ”Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai ”Hindia Belakang”, sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah ”Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).
Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga ”Kepulauan Hindia” (dalam bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis.

Sumber : Cahayapelangi

Wednesday, March 28, 2012

Jiwa yang Nyangkut

Artikel ini dari blognya teman, barangkali bermanfaat.

Rasanya hampir semua orang dewasa, termasuk kita pernah berkunjung ke kuburan. Tapi mungkin saja ada yang belum pernah?? Pernahkah anda melakukan pengamatan terhadap kuburan? Kesan apa yang anda dapatkan? Seram..? tidak juga ya.. ?
Kuburan kalau kita amati bukan hanya suasana seram saja yang ada. Coba amati baik-baik.. buang lebih dulu rasa 'seram' kita. Memang sih, kalau pengamatannya dilakukan dimalam hari bisa bikin ngeri bin seyem..Apalagi kalau dilakukan sendirian dan dimalam jum’at kliwon... waoww..!! Bayangan tentang kuntilanak, wewe gombel, hantu pocong, akan berseliweran di benak kita.
Untuk mengurangi 'kesereman' coba amati di pagi hari, suasananya sangat tenang dan damai, tumbuh subur pohon kamboja dengan bunga dwiwarnanya disana.. terkadang tiba-tiba tercium bau harum yang semerbak.. Hmm.. jangan berpikir jauh dulu. Jangan biarkan ”Realitas Internal” anda mempengaruhi pengamatan anda. Ada pula pemakaman yang dilengkapi dengan taman-taman yang rapi dan indah.. Sungguh suasana yang sangat mengasyikkan. Asyik buat berdua-duaan.. buat para jin mangsudnya lho.. he..he..he..
Itu semua adalah pemandangan yang kasat mata. Bagaimana dengan kehidupan 'behind the screen'? Kehidupan yang hanya bisa dilihat dengan 'mata ketiga' atau 'mata bathin'? Pernahkah ada yang mencoba mengamati kehidupan 'dimensi lain' ini? Lebih tepatnya dimensi energi?
Dalam beberapa kesempatan melewati kuburan, saya mendapatkan salam dari para penghuni kubur ini. Saya pun membalas salam mereka tanpa saya 'mau tahu' siapa mereka dan dari jenis makhluk apa mereka ini?. Namun suatu saat rasa penasaran itu muncul dengan kuat, siapakah mereka-mereka ini sesungguhnya? Jin kah? Atau jiwa orang yang sudah meninggal dunia kah? Rasa penasaran saya akhirnya membuat saya iseng-iseng memelototi pemakaman dan setiap gundukan kubur itu. Hasilnya? Penghuni areal pemakaman itu, selain dari bangsa Jin ada pula jiwa orang yang telah meninggal dunia yg masih 'bermukim' disana. Ada pula kubur-kubur yang kosong tak berpenghuni. Tak berpenghuni? Mengapa tidak ada penghuninya? Setelah beberapa kali (hanya satu dua kali saja ding...), ternyata yang kosong itu bukan berarti tidak berpenghuni, melainkan si penghuni kubur sedang bepergian entah kemana dan akan kembali ke kubur itu dalam beberapa waktu kemudian.
Tetapi kubur orang-orang yang dikenal taat beribadah, beramal sholeh, alim, suci, yang lurus-lurus saja semasa hidupnya terlihat kosong. Benar-benar tetap kosong walau dicoba intip dalam berkali-kali kesempatan. Konon kabarnya, kubur yang kosong seperti itu adalah kondisi yang seharusnya, sesuai dengan informasi (pelajaran agama) yang pernah saya dapat. Jiwa mereka sudah berpindah alam, dari (dimensi) alam materi-energi ke alam penantian yang memiliki derajat yang lebih halus (tinggi).
Namun kubur yang kosong tidak selalu sang jiwa pemiliknya sudah berpindah ke alam penantian, bisa jadi ia sedang ditawan - diperbudak oleh jin dan setan sebagai bayaran atas kekayaan dan kenikmatan yang telah di 'provide' oleh setan. Setan yang selama ini menjadi gantungan harapan mereka, setan yang selama ini membuat mereka berjaya di kehidupan duniawi. Ada banyak peristiwa yang saya jumpai tentang nasib menyedihkan dari jiwa orang yang semasa hidupnya mencari kekayaan materi melalui 'pesugihan' ini. Ataupun orang-orang yang dulu semasa hidupnya memiliki ilmu yang aneh-aneh (bukan ilmu neuroscience atau fisika quantum tentunya..). Some-day akan saya tuliskan biar mereka (yang melakukan materialisasi melalui jalur khusus ini) pada mbaca dan kapok.. bagi yang mbaca dan dan terus kapok tentunya lho.. hehehe.
Obyek pengamatan diatas adalah pemakaman umat islam, bagaimana dengan pemakaman lainnya? Dimana nisan-nisannya saja lebih mahal dari rumah type-36 atau type yang lebih besar (Menurut info dari pengurus yayasan ada lho kapling makam yang harganya lebih dari 600 jeti.. ck-ck-ck). Jawabannya dapat saya duga:: lebih buaanyak jiwa yang nyangkut. Mereka banyak yang nongkrong-nongkrong diatas pemakaman mewah mereka. Nggak percaya..? Coba pelototin kuburan-kuburan itu. Mau siang atau malam, terserah tak perlu takut.. paling yang akan balik melototin cuma jin penunggu makam situ!!
Pertanyaan lebih lanjut tentang jiwa yang nyangkut, mengapa mereka masih ada disana? Tidak menunggu ditempat (alam-dimensi) yang seharusnya? Tubuh Energi bisa membuat perjalanan Jiwa nyangkut Nyangkut? Tubuh Energi adalah tubuh yang akan lebur menjadi unsur-unsur alam semesta sebagaimana leburnya badan fisik menjadi materi tanah penyusunnya. Definisi 'nyangkut' yang saya gunakan disini adalah tubuh energi seseorang yang sudah meninggal dunia namun belum musnah terurai, dan tetap melekat erat pada tubuh jiwa. Sehingga jiwa tidak dapat melanjutkan perjalanannya menuju tempat penantian yang telah ditentukan, di dimensi yang lebih tinggi dibanding dimensi energi. Entah sampai kapan sang Jiwa mengalami hal itu.. wa Allahu a'lam.
Dari pengalaman (pengalaman melihat bukan mati lho..) dan pengamatan, jiwa yang 'betah' tersebut ada yg telah gentayangan di alam energi sejak 20 tahun lalu, 40 tahun lalu dan bahkan jauuuuuh lebih lama, ratusan bahkan ribuan tahun boleh dikata sejak mereka 'putus kontrak' dari dunia materi ini. (dunia yang sekarang sedang kita nikmati ini nih..).
Dalam kondisi nyangkut tersebut, segala amalan perbuatan, ataupun doa penyesalan mereka sudah tidak ada artinya, tidak ada gunanya, tidak bisa menolong diri jiwa mereka sendiri. Putus sudah, tak ada satu upaya amalan pun dari mereka yang dapat melepaskan diri mereka sendiri dari kelekatan unsur-unsur energi. (Itu kali ye yang dimangsud dengan 'pintu tobat masih terbuka selama nyawa belum lepas dari tenggorokan'? Ntu tuhh baru di dunia energi, gimana di akhir zaman nanti ye..?? Mbuh ahh..). Bahkan bisa dikatakan bahwa mereka, nggak memiliki daya dan upaya. Ibarat buku petunjuk, mereka tidak melihat satu tulisanpun – kosong. Mau berdoa – tidak tahu bagaimana caranya berdoa, bacaan apa yang mesti diucapkan, kepada siapa mesti berdoa. Menyedihkan sekali.(kondisi tersebut berbeda dengan makhluk energi yang bernama Jin. Jin yang masih hidup mampu belajar, melihat-lihat isi Al Qur’an, bisa kita pandu dan seterusnya). Jiwa-jiwa yang gentayangan begini cilakaknya tidak jarang dimanfaatkan oleh para dukun untuk tujuan yang nggak bener. Sial banget nggak tuh!! Apa penyebab Jiwa Nyangkut?
* Kerjasama dengan makhluk energi lain dalam hal negative, seperti: Pesugihan, muja, kadigdayaan, kesaktian dan hal-hal lain yang intinya ada teken kontrak dengan mereka. Setelah meninggal dunia maka sang jiwa beserta tubuh energinya menjadi ganti dari kekayaan kenikmatan yg pernah diterima dari mereka. Ditahan.
* Mati dalam kondisi tidak ikhlas, tidak berserah diri: masih memiliki nafsu yang tinggi, emosi yang berlebihan, atau keinginan-keinginan (ego) yang belum tertuntaskan. Ini sungguh pelajaran yang sangat berharga: ikhlaskan apapun yang telah terjadi.
* Kurang amalan ibadahnya, ini membuat jiwa tak bercahaya – suram. Jadinya tidak punya bekal yang cukup untuk pindah dimensi.. direject.
* Salah aqidah kepercayaan - beriman atau kafir. Jiwa orang kafir - tidak mengakui Allah Tuhan Yang Maha Esa ini menyedihkan sekali. Sudah nyangkut, buta lagi..
* ilmu-ilmu yang salah, misal: Tenaga dalam yang bukan merupakan tenaga yang murni dari potensi diri manusia melainkan bantuan makhluk energi lain yang dilekatkan ke tubuh energi kita, Attunement Reiki yang dilakukan oleh makhluk alam lain yang memerankan tokoh antah-berantah, atau kalau ditarik ke atas ujung-ujungnya ke makhluk asing yang kita gak ngerti, juga patut diwaspadai. Bukan pembukaan jalur-jalur energi (penyelarasan) yang didapat tetapi malah pengotoran tubuh energi. Nah loo..
* Dan lain-lain yang saya belum tahu.
Apa solusinya bila seseorang telah meninggal namun jiwanya nyangkut terbebani tubuh energi yang terlekati dengan sesuatu itu? Yang bisa menolong mereka adalah manusia yg masih hidup terutama orang-orang yang beriman dan sholeh. Tidak selalu harus anak kandung atau saudara kandung. Bantuan doa dari mereka sedikit demi sedikit dapat mengurai kelekatan tersebut, dengan catatan bahwa ketika ajal menjemput mereka, mereka termasuk dalam golongan orang yang beriman kepada Allah Yang Maha Esa. Jika mereka dalam kondisi kafir, maka.. wassalam.
Saya jadi ingat pesan Allah yang tercantum dalam Al Qur’an, yang biasa diucapkan oleh khotib dalam khotbah jum’at, kalau gak salah bunyinya begini: ”wala tamuttunna ila wa antum muslimun” (mohon maaf kalau salah nulis, dan harap maklum karena saya nggak bisa berbahasa arab). ”Janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan berserah diri, dalam keadaan islam”. Itulah (mungkin) salah satu bukti kebenaran agama Islam. Hukum yang berlaku bagi semua orang, apapun agamanya.
Seberapa 'menolong' doa yang kita panjatkan? Saya hanya bisa menduga-duga, bahwa doa atau al-fatihah yang kita kirim, khasiatnya tergantung dari ”maqom” kita dihadapan Allah SWT, serta ”ketulusan” kita dalam menyampaikan doa tersebut. Ya Ketulusan. Tanpa ketulusan doa kita tidak akan berguna bagi almarhum/ah. Bisa jadi hanya dengan sekali Al-fatihah, almarhum langsung bebas dari segala kelekatan dan wushshsh.... berpindah ke alam penantian yang lebih nyaman. Bisa pula beratus atau ribuan kali baru akan terjadi. Wa Allahu a'lam bishowab.
Pernah satu ketika saya menemukan bahwa salah satu leluhur saya masih ada berdiam dipemakamannya, tepatnya dikaplingnya beliau sendiri. Sebelum saya punya pengetahuan tentang hal ini, saya pernah bertanya kepada seseorang yang saya anggap tahu. Jawabannya adalah coba kamu akekah-in, barangkali beliau dulu waktu kecil belum (diakekah-in). Dasar saya yang kurang pengetahuan tentang akekah ini, ya saya ngikut saja. Tetapi setelah akekah itu saya laksanakan, beliau yang berdiam di kaplingnya tersebut masih saja tetap disitu. Baru 4 (empat) tahun kemudian, setelah saya menyadari dan memahami arti 3 Bekal yang akan dibawa mati, yang salah satunya adalah 'doa anak yang sholeh', beliau sudah tidak pernah tampak lagi di dunia energi ini.
Begitu pula yang terjadi dengan leluhur saya yang lain, setelah saya kirim doa dan Al-Fatihah beberapa kali (tepatnya: berkali-kali), barulah beliau dapat melanjutkan perjalanannya ke seberang. Dengan pengalaman ini saya sekarang rajin mengirim doa untuk para leluhur saya (kalau inget hehehe..) dan rajin mengajari anak-anakku biar jadi orang yang sholeh sholehah dan rajin mendoakan bapake dan mboke dengan tulus ikhlas.Wa Allahu a'lam bishowab.

Salam
Kang Abet

Advertising