Tuesday, March 27, 2012

SPIRITUALITAS DAN SIKAP TERHADAP UANG

Oleh: Joseph Hu
Banyak orang yang sudah meningkat spiritualitasnya, termasuk praktisi holistik, mempunyai kecenderungan untuk memisahkan kehidupan spiritual dari kehidupan finansialnya. Sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah justru menyatukannya! Kita perlu memasukkan seluruh kehidupan kita kedalam proses meditatif! Tidak menjadi soal apakah Anda sedang mengemudikan mobil, berjalan-jalan, bercinta ataupun mencari nafkah!

Sucikah kita bila menjadi miskin karena uang itu jahat dan kotor?
Ketika membahas hukum kemakmuran, banyak siswa yang bersikap negatif, tidak mau bekerjasama dan bersikap menolak, mengapa? Salah satu alasannya adalah karena secara tidak sadar keyakinan mereka yang telah lama mengakar dalam dirinya menjadi terpicu, “Uang adalah sumber kejahatan!”
Dalam tingkat bawah sadar mereka terhanyut dalam keyakinan bahwa “kemiskinan itu suci dan uang itu jahat!” Dan sebagai akibatnya dapat dijumpai banyak praktisi holistik yang “miskin” karena mereka menghidupi keluarganya dengan cara menjadi penyembuh. Yang sebenarnya terjadi adalah : “Hanya pemujaan terhadap uanglah yang jahat!” dengan kata lain, menggunakan uang untuk manipulasi dan kekuasaan itulah yang jahat…. bukan uangnya!

Uang tidak baik, namun juga tidak buruk
Uang membuat Anda lebih dari apa adanya Anda saat ini! Kalau Anda mempunyai kepribadian yang kejam dan Anda berhasil memperoleh banyak uang, maka Anda mempunyai kekuatan finansial sehingga menjadi sangat jahat, tetapi kalau pada dasarnya spiritualitas Anda cukup tnggi, penuh cinta dan punya banyak uang, uang akan menyebabkan Anda menjadi lebih murah hati, ramah dan lebih mendahulukan kepentingan orang lain, uang sendiri sifatnya netral, seperti TV misalnya, apa Anda pikir TV itu baik ataukah buruk?
Banyak sekali sikap negatif terhadap uang yang sudah mengakar dalam diri orang yang punya rasa harga diri yang rendah dan kurang percaya diri, keyakinan ini mengemuka sebagai “saya tidak layak menerima uang” atau “saya tidak pantas memperoleh banyak uang!” Sikap dasar Anda terhadap uang diturunkan oleh sikap orang tua Anda terhadap uang. Bila pengalaman Anda yang lampau berhubungan dengan orang yang memanfaatkan uang untuk memanipulasi dan melecehkan orang lain, maka sikap Anda terhadap uang diwarnai dengan kepedihan, kemiskinan dan kesedihan. Faktor ini akan mempengaruhi opini Anda terhadap uang secara negatif.
Yang membuat bingung orang dalam menghadapi uang sebenarnya adalah “sikap takut”. Ego adalah pakar dalam menyamarkan ketidaksadaran akan sikap negatif terhadap uang. Keyakinan palsu ini secara tidak sadar pada tingkat tertentu menimbulkan rasa takut seseorang pada uang, di mana ego mereka mengatakan bahwa mengumpulkan uang dalam jumlah banyak itu salah, dan siapa saja yang mengumpulkan banyak uang pasti tamak, mementingkan diri sendiri atau bahkan kedua-duanya.

Tiga serangkai spiritual dalam penciptaan
Tiga serangkai spiritual dalam penciptaan adalah : pikiran, perkataan dan perbuatan. Kalau Anda mengutarakan perkataan Anda dengan benar, secara sadar ataupun bawah sadar, Anda menciptakan energi yang akan mewujudkan keinginan Anda melalui hukum penciptaan. Bagaimana Anda mengutarakan energi kreatif? Apakah Anda mengembangkan rasa khawatir tentang apa yang tidak Anda inginkan atau tidak Anda miliki? Atau secara sadar Anda mengutarakan energi kreatif Anda dengan memusatkan pikiran, perasaan dan perkataan Anda untuk memvisualisasikan frekwensi cinta, suka cita dan rasa syukur? Apakah Anda mengkombinasikan pengutaraan itu ke dalam program meditasi harian, doa dan visualisasi Anda?
Uang adalah “energi Cinta” yang telah terwujud!
Bila kekuatan kreatif Anda diutarakan dengan tepat, dia akan kembali kepada Anda dalam bentuk uang, yang dapat digunakan untuk ditukarkan dengan benda tertentu ataupun pelayanan tertentu. Uang hanyalah alat tukar, itu adalah energi cinta yang terwujud! mengutip seorang Master dari Tibet, Djwhal Khul, “uang adalah penggabungan energi ilahi yang hidup”.
Ingatlah bahwa perjalanan spiritual itu sangat luas, multi dimensional, merupakan proses evolusi, tetapi penumpukan finansial juga punya tujuan yang sangat luas dan karenanya jauh lebih mudah dicapai, hilangkan energi khawatir, karena energi khawatir menciptakan kekurangan uang!
Alam semesta hanya mengenal pemasukan! Alam semesta tidak mengenal pengeluaran! Yang dimaksudkan dengan pengeluaran adalah bila Anda secara sadar ataupun tidak sadar memancarkan getaran energi negatif ke alam raya! Satu contoh dimana pikiran pengeluaran meresap kedalam kesadaran adalah bila Anda berpikir demikian: “aku ingin memiliki mobil sport merah yang mahal!” tapi beberapa menit kemudian Anda berpikir “tetapi saya tidak akan mampu!” Alam semesta mendengarnya …. dan tidak menciptakan apa-apa!
Anda harus berhenti menciptakan sikap negatif terhadap uang agar Anda dapat memiliki kepercayaan diri secara finansial! Anda dapat belajar menciptakan kepercayaan diri secara finansial sama seperti kalau Anda belajar membaca….., belajar-praktek-belajar-praktek-belajar-praktek! Saya mendukung Anda dalam perjalanan menuju kepercayaan diri secara finansial dan pemberdayaan diri secara spiritual.
Namaste!

No comments:

Post a Comment

Advertising