Friday, March 30, 2012

MISTERI BANGUNAN PIRAMID (PENGARUH KA’BAH?)

Sebagai seorang Muslim maka saya percaya bahwa Apa yang difirmankan Allah dalam Al-Quran adalah kebenaran. Dalam salah satu ayatnya Allah berfirman :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (QS 3:96)
Ya, rumah yang mula-mula itu adalah Ka’bah. Di ayat diatas berhubung kalimat “tempat beribadat” diapit tanda (…), maka bisa juga diartikan sebagai rumah yang pertama ada. Tetapi berhubung kalimat selanjutnya berhubung dengan ber’kah dan petunjuk, maka bisa diartikan sebagai rumah pertama di bumi dan rumah pertama untuk beribadah. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bentuk Ka’bah pertama kali?. Apakah bentuknya berupa Kubus seperti bentuk sekarang?.
Berhubung tidak ada sumber pasti bagaimana bentuk Ka’bah pertama kali maka aku asumsikan bentuk Ka’bah pertama kali kemungkinan Piramid. Kok bisa?.
Ka’bah yang kita lihat sekarang adalah Bangunan berbentuk Kubus dengan ruang yang pernah mengalami beberapa renovasi mengingat usia dan adanya bencana. Renovasi kemungkinan dilakukan untuk meremajakan, merubah bentuk atau memperluas ruang. Renovasi yang pernah terjadi antara lain ketika Ka’bah dibangun kembali setelah rusak gara-gara banjir sekitar tahun 600 M dimana pada saat itu Rasulullah (sebelum jadi nabi), menjadi pihak yang meletakkan kembali Hajar Aswad (Batu Hitam), yang sempat menjadi perselisihan petinggi Suku Quraisy.
Pada jaman kuno ribuan tahun sebelum Masehi daerah gurun Arab dimana sekarang terletak kota Mekah, merupakan tempat yang terisolasi. Hal itu bisa kita lihat bahwa wilayah Arab hampir tidak pernah menjadi tempat jajahan kerajaan-kerajaan Kuno yang besar semisal Romawi, Alexander Agung, Persia atau Yunani. Jika bangsa India pernah sampai ke Arab itu juga jauh ribuan tahun setelah jaman Ibrahim. Jadi secara kebudayaan masih tertinggal dan kuno.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar baitullah (Ka’bah) bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Al-Quran 2:127)
Kalau kita baca QS 2:127 diatas, kita bisa memahami lain lagi bahwa seolah-olah sebelum Ibrahim dan Ismail sampai ke lembah Bakah (Mekah), Ka’bah sebenarnya sudah ada. Hal itu bisa kita baca dari kallimat “meninggikan dasar-dasar”, lantas siapa yang membangun dasar Baitullah (Ka’bah) sebelum mereka hadir?. Apakah Adam atau Nuh atau malaikat?. Seperti kita ketahui ada beberapa riwayat yang mengatakan bahwa sebelum ada manusia Malaikat sering melakukan thawaf diatas daerah tersebut (hanya Allah yang tahu).
Untuk membangun bangunan dengan batu yang luasnya sekitar 100 m2 dan dengan ketinggian yang cukup tinggi (Lihat QS 2:127 diatas ) Hal itu pasti agak sulit untuk dikerjakan oleh 2 orang (Ibrahim dan Ismail), mengingat mereka harus mengecor atap (kecuali tanpa atap atau beratap kayu, meski sepertinya tidak mungkin). Hal itu akan lebih mudah dilakukan jika bentuknya Piramid baik bentuk runcing atau setengah runcing. sehingga lebih mudah membangunnya.
GAMBAR 1. KEMUNGKINAN BENTUK AWAL KA’BAH

Ketika masih berjumlah sedikit, peribadatan kemungkinan dilakukan DI DALAM Ka’bah.

GAMBAR 2. BENTUK KA’BAH SEKARANG
Nabi Ibrahim selain sebagai manusia yang membangun Tempat Ibadah pertama kali, juga merupakan Imam bagi seluruh manusia. Itulah mengapa pengaruhnya menyebar ke banyak bangsa di dunia, termasuk bentuk tempat ibadah yang menyerupai Ka’bah. Nabi Ibrahim sebagai Imam bagi umat manusia bisa dibaca di DISINI
Pada awalnya tentu pengaruh yang disebarkan oleh nabi Ibrahim adalah ajarannya yang monotheisme (Tauhid) dan bentuk tempat ibadahnya. Jika ajarannya menyebar maka bentuk tempat ibadahnya juga akan menyebar. Itulah mengapa pada jaman kuno bentuk rumah ibadah mereka hampir semuanya berbentuk menyerupai Ka’bah (Piramid).
Piramida Suku Inka (Amerika Latin)
Piramida Mesir
Candi Sukuh Jawa Tengah
Candi Borobudur Jawa Tengah
Candi Prambanan Jogja
Piramid yang tadinya kecil dan berada di gurun tandus telah menyebar ke berbagai penjuru dunia dan tiba di berbagai bangsa besar yang memiliki peradaban lebih maju. Sehingga pengaruh bangunan piramid yang sampai ke bangsa besar tersebut pada akhirnya berubah menjadi bentuk piramid yang besar pula .
Tetapi kita harus mengakui bahwa ajaran yang dibawa oleh nabi Ibrahim tidak bisa bertahan pada masing-masing bangsa itu. Yang setelah berjalannya waktu masing-masing bangsa membuat kreasinya sendiri dengan mengukir pahatan (relief) pada dinding piramid. Hal ini juga terjadi ketika para Musyrikin Mekah pada saat itu menempatkan patung-patung disekitar Ka’bah sebagai bentuk lain dari relief.
Ajaran yang pada awalnya adalah Monoteisme juga berubah menjadi ajaran Pagan, dimana hampir semua bangsa yang mempunyai Piramid membangun Piramid tidak untuk beribadah kepada Tuhan Yang Satu tetapi untuk menghormati Tuhan mereka yaitu Dewa Matahari atau Tuhan buatan lainnya dan juga sekaligus sebagai tempat pemakaman. Tetapi Tuhan selalu mengutus banyak utusan untuk meluruskan ajaran Nabi Ibrahim yang menyimpang, sehingga ajaran yang tadinya menyimpang lambat laun kembali ke monotheisme. Misalnya Musa yang harus mengingatkan Penguasa Mesir (Fir’aun) agar kembali menyembah Allah.  Dan utusan terakhir tentu saja NABI MUHAMMAD

BY WEDUL SHERENIAN

Jejak (Ajaran) Nabi Ibrahim Di Tanah Jawa?


Bahwa dalam artikel sebelumnya MISTERI BANGUNAN PIRAMID (PENGARUH KA’BAH?), disitu ada gambaran bahwa bentuk Piramid khususnya Candi-candi di Jawa kemungkinan pengaruh Ka’bah pada jaman nabi Ibrahim. Hal ini diperkuat dengan adanya beberapa artikel yang menyinggung mengenai “Bani Jawi” yang merupakan keturunan dari nabi Ibrahim. Kata “Jawi” dalam kesusatraan Jawa merupakan kata “halus” dari Jowo (Jawa).  Di dalam masyarakat Jawa kata-kata seperti “Tiyang Jawi (orang Jawa)” , “Serat Jawi (lembaran sastra Jawa)”, “Babad Tanah Jawi” sudah umum. Seperti kita ketahui bahasa Jawa itu bahasa yang paling ribet di seluruh dunia. Karena dalam 1 suku ada tingkatan-tingkatan bahasa yang bisa mencapai 6 tingkatan atau lebih dari bahasa yang paling kasar sampai paling halus, dimana tidak semua orang Jawa menguasainya.
Orang Jawa sebelum datangnya Islam percaya akan adanya monoteisme (Sang Hyang Widhi). Dan bahwa di dalam naskah-naskah Kuno Bangsa Jawa disebutkan bahwa Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa. Brahma merupakan nama lain Ibrahim.
Pendapat mengenai Bani Jawi yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim bisa anda cari sendiri di Gugel. Secara sempit Bani Jawi mengacu ke Jawa tetapi secara Luas Bani Jawi antara lain meliputi “Sunda, Melayu/Sumatra, Bugis dll” yang berasal dari garis Kentura (Istri nabi Ibrahim yang lain).  Menurut beberapa penulis Nusantara adalah Atlantis dulunya, dimana merupakan pusat peradaban pada jaman dulu. Khusus untuk Jawa ada yang istimewa bahwa hampir 50% fosil manusia purba dari seluruh dunia ditemukan disini (daerah Sangiran)
Hubungan Jawa dengan kaum semit memang menarik untuk dipikirkan. Sampai-sampai di dunia banyak statement “nyeleneh” bahwa Jawa itu satu keturunan dengan Yahudi (Jews). Bahwa dari peradaban Atlantis peradaban Yahudi berasal. Jika mengetik kata Java dan Jews di google maka banyak sekali ditemukan. Bahkan menurut beberapa artikel di internet ada yang mengatakan Ada fakta yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA.
Jika anda membaca ceritera pembangunan Candi Perambanan (secara mistik), diceritakan bahwa pembangunan Candi perambanan dilakukan oleh ribuan Jin atas kehendak “Bandung Bandawasa” terhadap “Dewi Rorojonggrang” dimana pembangunannya secara singkat. Hal ini mirip kisah “Nabi Sulaiman” terhadab “Ratu Balqis”. Meski alur ceritanya tidak sama persis 100%.
Salah satu tokoh yang ahli dalam matematika Al-Quran yaitu Fahmi Basa bahkan mengungkapkan beberapa hal menarik sebagai berikut (sumber republika) :

Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tongkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang.

“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248).

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon.

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan.

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya.

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,” katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang.

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba.

Ketujuh, buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.  “Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16).

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata ‘su’merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan ‘Su’.

Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. “Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28).  Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko.

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman,” kata Fahmi menegaskan.

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. Bagaimana dengan pembaca? Hanya Allah yang mengetahuinya. Wallahu A’lam. (Republika)

KLIK GAMBAR DIATAS UNTUK MEMPERBESAR

Fahmi Basa menyimpulkan bahwa Candi Borobudur Prambanan dan daerah sekitarnya merupakan peninggalan  nabi Sulaiman. Tentu banyak pendapat yang menentang. Karena dari segi tahun sejarah mungkin beda. Tetapi jika mendapat pengaruh mungkin bisa saja.
Yang  menjadi pertanyaan sekarang adalah kapan sebenarnya dan berapa lama  kira2 candi-candi itu (khususnya Borobudur & Prambanan) dibangun? 


BY WEDUL SHERENIAN

NUSANTARA (Nuswantoro)


Bismillahirrahmanirrahim…
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Berawal dari kisah Kobil dan Habil yang merupakan keturunan langsung dari Nabi Adam AS maka proses penyebaran penduduk bumi ini yang disebut sebagai khalifah telah melalui proses yang sangat panjang sekali (Q.S Al Maidah : 27)
 Tetapi dari cerita di atas ternyata ada sebuah kisah dan hikmah yang nyaris tidak pernah dipublikasikan kepada umum dikarenakan sumbernya yang masih berdasarkan cerita turun temurun dari nenek moyangnya.
 Alkisah dahulu kala Nabi Adam AS beserta Hawa setiap melahirkan anak yang selalu “kembar” laki-laki dan perempuan.
Hingga akhirnya dari 3 anak laki-lakinya (beserta istrinya ; dengan cara kawin silang antar saudara) tersebut diperintahkan untuk mengisi masing-masing negeri yang masih kosong.
  • Satu anaknya yang pertama mendiami daratan Afrika.
  • Satu anaknya yang kedua mendiami daratan Arabia.
  • Dan yang ketiga mendiami daratan Asia (tanah jawa).

Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa diantara anaknya yang paling “CERDAS” itu tiada lain bernama Nabi Sis AS ditunjuk untuk menempati daerah yang disebut sebagai tanah Jawi.
Beliau inilah yang merupakan cikal bakal nenek moyang kita yang diturunkan di tanah JAWA ini.
 Sebagai seorang Nabi beliau selalu mengemban tugas untuk saling memperingatkan kaumnya  satu dengan yang lainnya untuk saling berbagi rezeki dan mempersembahkan Kurbannya “hanya” untuk Allah SWT sebagai tanda ujud syukur atas ketaqwaannya sebagai pemimpin di tanah jawa ini.
 Selain itu, sifatnya Nabi Sis AS yang lembut, sopan santun dan berilmu tinggi serta diberikan kecerdasan yang sangat luar biasa oleh Allah menjadikan beliau ini selalu menghasilkan hal-hal yang bersifat baru dan berteknologi sangat tinggi dan akurat untuk kurun waktu / masa saat itu.
Hal ini dtandai dengan penemuannya tentang caranya bercocok tanam yang baik dengan memperhatikan musim yang bersadarkan pada perhitungan bintang (Falak), pembuatan tempat persembahan berbentuk Piramida untuk Tuhannya (baik berupa binatang maupun hasil bumi) maupun bagaimana memproses tanah (logam) menjadi sebuah benda yang dapat dipergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari (Nujum).
 Itulah keistimewaan Nabi Sis AS dengan kelemah-lembutannya, kepekaan sosialnya yang tinggi serta kecerdasannya yang luar biasa akhirnya sama penduduknya digambarkan sebagai seorang ‘SEMAR’.
Kata ini di ambil dari kata “samiri” yang artinya samar-samar / kasat mata karena beliau sehari-hari laku / kerjanya hanya beribadah kepada Tuhannya.
Tiada laku hidupnya hanya untuk dipersembahkan kepada Tuhannya saja, tidak lebih.
Makanya emas, perak, dan semua perhiasan maupun hasil bumi yang melimpah di bumi jawa  ini hanya sebagai “sarana” saja untuk menuju ketakwaan kepada Tuhannya.
 Dilain sisi, dengan kecerdasannya yang sangat tinggi itu melahirkan bangunan kota modern yang tersistematis dengan desa-desa beserta irigasinya yang tertata rapi serta tata kota pemerintahan berada dipusatnya (epicentrum).
Inilah negeri yang selama ini disebut sebagai negeri Atlantis yang telah hilang itu (Arysio Santos – The Lost Continent Finally Found).

Negeri kita Indonesia Raya, dimana sang nyiur tak pernah lelah melambai-lambai memanggil ibu pertiwi.
Negeri peradaban dunia yang banyak dicari orang selama ini.
Bukti bahwasanya kita adalah  negeri yang sangat tinggi ditandai dengan kebudayaannya yang beraneka warna, beragam bahasa, beragam adat istiadat, beragam suku yang membaur dalam balutan sang “Merah Putih”.
Negeri kemerdekaan untuk semua ummat.
Negeri yang cinta damai.
Tetapi seiring dengan perkembangan waktu di negeri Atlantis ini, sang keseimbangan alam “Raksasa” (Gunung Toba dan Gunung Krakatau) mulai menunjukkan tanda-tanda “saat”-nya sudah mau tiba.

Maka berbondong-bondonglah sebagian besar penduduknya dengan menggunakan perahu Raksasa menaiki itu kapal dan meninggalkan negeri Atlantis menuju negeri asing lainnya.
Hingga “saat” itu benar-benar terjadi yaitu dengan meletusnya gunung Toba yang konon diameter kawahnya sekitar 50 km meledak, mendesak magma ke segala arah lalu meledakkan gunung Krakatau juga dan membumi hanguskan semua yang ada disekitarnya, membuat dunia gelap gulita selama 100 tahun lamanya serta mencairkan lapisan es yang menutupi daratan yang sekarang disebut benua Eropa itu.
Begitu juga air laut-pun naik hingga mencapai 200 meter ! menenggelamkan lembah-lembah pertanian yang subur dulu menjadi sebuah lautan.
Seiring berakhirnya masa “Banjir” bandang sedunia itu maka para khalifah yang baru inipun mulai berpencar ke seantero daratan yang “baru” seperti bumi eropa, amerika, arabia  maupun afrika.
Dinegeri baru  inilah mereka mengajarkan ilmunya kepada penduduk lokal sebagai rasa sumbangsihnya terhadap daratan yang baru dihuninya.
Berhubung mereka ini termasuk ummat-nya yang paling cerdas maka lambat laun mulai ramailah peradaban baru ditanah yang baru ini. Tapi mereka juga tak luput menceritakan asal usul tanah kelahirannya yang nun jauh di seberang dalam berbagai ragam kisah yang unik yang termaktub dalam berbagai kitab para nabi-nabi / pujangga sesudahnya.
Wallaahu Alam Bishshowab.
 Jadi seandainya seluruh penduduk dunia ini disuruh tinggal di bumi Nuswantoro ini maka mereka akan “betah” dan merasa tidak asing, mengapa ? jawabnya ya karena sebetulnya Indonesia terutama tanah jawa ini merupakan ‘MOTHER HOME” city untuk seluruh ummatnya Nabi Adam AS.
 Kalaupun ada yang mengklaim bahwasanya Bani Israel itu adanya hanya di negeri Arab, itu juga nggak salah, karena nenek moyang kita juga menyebar kesana. Tapi kalau kita minder dan merasa sebagai bangsa yang terbelakang maka jawabannya nanti dulu…
Karena kitalah sesungguhnya RAS PALING UNGGUL diseluruh dunia ini.
 Kadang dengan kecerdasan kita yang MasyaAllah menjadikan kita saling menyalahkan satu dengan yang lainnya. Saling beradu mulut, adu gengsi, dan seterusnya. Dan tidak akan diketemukan dinegeri manapun dimuka bumi ini kecuali Indonesia.
Itulah ciri negeri para FILSAFAT yang “ADA” dan “BERADA” sebelum negeri-negeri “Teknologi” maupun negeri KEYAKINAN” saling bermunculan di bumi ini.
Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mah…era.
Selain itu, nama Batara Brahma, juga terdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi.
Di dalam Silsilah itu, bermula dari Nabi Adam yang berputera Nabi Syits, kemudian Nabi Syits menurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yang menurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang Hyang Nur Rasa kemudian menurunkan Sang Hyang Wenang, yang menurunkan Sang Hyang Tunggal. Dan Sang Hyang Tunggal, kemudian menurunkan Batara Guru, yang menurunkan Batara Brahma.
Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, Batara Brahma merupakan leluhur dari raja-raja di tanah Jawa.
kemungkinan nabi Sis A.S adlh nabi syit..
Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”,
Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”.
Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Budha”.dan ditimur tengah Islam Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha ,Injil dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. sedangkan dalam bahasa Ibrani ABRAHAM.,
#Brahma adalah Nabi Ibrahim
terkadang merupakan peristiwa sejarah. Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya di lebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.
Mitos Brahma sebagai leluhur bangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yakni mengenai kedatangan Nabi Ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristeri Siti Qanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhur Bani Jawi (Melayu Deutro).
Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim berasal dari bangsa ‘Ibriyah, kata ‘Ibriyah berasal dari ‘ain, ba, ra atau ‘abara yang berarti menyeberang. Nama Ibra-him (alif ba ra-ha ya mim), merupakan asal dari nama Brahma (ba ra-ha mim).
 Jadikan semua perbedaan yang ada ini sebagai satu kekuatan nasional yang dahsyat untuk membangun jati diri bangsa ini menggapai mercusuar dunia yang tidak lama lagi ada dihadapan kita.
ingatlah wahai kaum bani jawi! dulu kamu pernah jaya. Kini ibumu Keturah telah memanggilmu.
Baiklah aku mengalah, dengarkan lagi ceritaku sekedar usaha menyadarkan, wahai bani jawi ….. carilah tentang siapa dirimu? dari mana kamu berasal? ini semua aku lakukan agar kamu teringat kembali akan asal-usulmu ….. aku menangis meraung-meraung melihat kamu tertidur bagaikan mayat …. ya bagaikan mayat berjalan.
Bangunlah dari tidurmu, jika kamu bangun aku percaya pasti kamu akan ingat akan “hirup” dan “ngahuripkeuntali Allah, itulah keadaanmu dulu mengemban amanah leluhur kita nabi ibrahim a.s. …. itulah janjimu “hidup” di dunia ini, jika keadaanmu telah “hidup” kamu akan seperti nama ibumu Keturah yg selalu harum mewangi selamanya ……
WASIAT TERAHASIA NABI IBRAHIM A.S.
Nb ibrahim a.s. bapak para nabi, mempunyai 3 (tiga) istri yaitu Siti Sarah, Siti Hajar dan Siti Qanturah (Qatura/Keturah). Sarah melahirkan Ishak (Isaac), Hajar (Hagar) melahirkan Ismail (Ishmael) dan Keturah melahirkan 6 (enam) org anak yaitu Zimran, Jakshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah.
“Now the sons of Keturah, Abraham’s wife:she bare Zimran, and Jokshan, and Medan, and Midian, and Ishbak, and Shuah. And the sons of Jokshan; Sheba, and Dedan.” (Genesis 1:32)
Silsilah  Bani Jawi

Dari istri Keturah lahir bani jawi, agama jawi adalah agama nabi Ibrahim a.s. dan dari sinilah kelak akan lahir SP/RA/al-mahdi.
Fitnah telah terjadi thdp istri2 nb Ibrahim a.s., hanya Sarah sj yg disebut istri. sedangkan Hajar dan Keturah disebut gundik. Rahasia terbuka, ternyata Siti Hajar yg difitnah sbg budak ternyata adalah putri Firaun yg dihadiahkan kpd Nabi Ibrahim a.s. untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika berkali2 ingin memperkosa Siti Sarah semasa nb Ibrahim a.s. & Siti Sarah dalam tahanan. Dengan kuasa Allah swt setiap kali Firaun datang hendak berbuat senonoh memperkosa Siti Sarah, perbuatannya selalu terhalang secara aneh berkat doa nb Ibrahim a.s.. Dari situlah baru Firaun sadar bahwa nb Ibrahim bukanlah orang sembarangan, beliau orang suci yg harus dihormati. Akibat rasa bersalah yg teramat sangat maka bukan saja Firaun membebaskan kedua2nya tetapi malah menghadiahkan kpd mereka dgn seorang perempuan muda yg tertutup wajahnya sbg “kifarat” dan hadiah kpd Nb Ibrahim. Rahasia perempuan muda ini terbongkar ketika berjalan pulang dimana nb Ibrahim membuka tutup kepala perempuan itu sambil mempertanyakan asal-usulnya. Alangkah terkejutnya Nb Ibrahim dan Siti Sarah mendengar pengakuan bahwa dia adalah anak perempuan Firaun, dia seorang putri raja agung. Tersentuh hati nb Ibrahim sambil berucap rasa syukur kpd Allah swt yg hendak berkehendak menjaga keturunan sebaik-baiknya.
Jadi keturunan nb Ibrahim yg bernama Ismail yg turun kpd nb Muhammad saw adalah keturunan raja dari raja yg agung Firaun yg pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun ini berbeda dgn Firaun pd jaman nb Musa, karena Firaun ini hidup lebih lama dari Ramses II karena sejaman dgn Nb Ibrahim a.s.).
Pada jaman nb Ibrahim tdk ada bangsa yg disebut sbg Yahudi dan sesungguhnya nb Ibrahim bukanlah seorang Yahudi, beliau berasal dari satu kaum purba yg sejaman dgn bangsa Hittites yg telah raib dan bangsa misteri di mesir (Firaun tadi) yg mungkin mewarisi rahasia piramid  dan teknologi canggih zaman itu kpd bangsa Qibti yg menjadi pemerintah setelah itu termasuk Ramses II di jaman nb musa a.s.
Al-Qur’an surah Ali Imran 65-68 :
“Wahai ahli-ahli kitab! mengapa kamu berani berbantah-bantahan tentang hal Ibrahim, padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim, apakah kamu tidak berfikir?
Beginilah kamu, kamu ini bantah-bantahan ttg hal yg kamu ketahui, maka kenapa kamu bantah membantah ttg hal yg tidak kamu ketahui? Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yg lurus lagi berserah diri dan sekali-sekali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musrik
Siapakah istri ke-3 yg bernm Keturah yg melahirkan bangsa Mala? atau bani Jawi?
Didalam mitologi jawa, diceritakan bahwa salah satu leluhur bangsa sunda (jawa) adalah Batara Brahma atau Sri Maharaja Sunda yg bermukim di Gunung Mahera.
(Mala itu artinya gunung? bukankah Walwatika & saelendra juga yg dimaksud adalah orang2 gunung? ia ada dimana? ada di tanah nusantara ini?)
.
Kitab al-kamil fial tarikh karya ibnu athir, menyatakan bahwa bani jawi (bangsa sunda, jawa, melayu sumatera, bugis ….. dsb) adalah keturunan nabi ibrahim a.s.
Bani Jawi sbg keturunan nb ibrahim semakin nyata ketika baru2 ini penelitian prof. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) mendapatkan data bahwa di dalam DNA melayu tdp 27% variant mediterranaen (merupakan DNA bangsa2 EURO-semetik). Variant mediterranaen sendiri tdpt juga dalam DNA keturunan nb ibrahim yg lain spt pd bangsa arab dan bani israil.
BRAHMA ADALAH NB IBRAHIM? . mitos brahma sbg leluhur bangsa2 di nusantara boleh jadi merupakan peristiwa sejarah yakni mengenai kedatangan nb ibrahim untuk berdakwah, dimana kemudian beliau beristri Siti Qanturah (Qatura/Keturah) yg kelak akan menjadi leluhur bani jawi.
Nb Ibrahim berasal dari bangsa ibriyah atau ‘abara yg berarti menyebrang, nama ibrahim merupakan asal dari nama brahma. Beberapa fakta :
# nb ibrahim memiliki istri bernama sara, sementara brahma pasangannya bernama Saraswati.
# nb Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya Ismail, sementara brahma terhadap anak sulungnya atharva.
# brahma perlambang monotheisme yaitu keyakinan kpd TYME (brhaman), sementara itu nb Ibrahim adalah rasul yg mengajarkan ke esaan Allah.
# nb ibrahim mendirikan baitullah (ka’bah) di Bakkah (Makkah), sementara brahma membangun rumah tuhan agar tuhan di ingat di sana.
Suku jawa sdh sejak dulu menganut monotheisme spt keyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau sangkan paraning dumadi. Selain suku jawa pemahaman monotheisme juga tdpt di dalam masyarakat sunda kuno. hal ini bisa kita jumpai pd keyakinan sunda wiwitan mereka meyakini adanya Allah Yang Maha Kuasa yg dilambangkan dgn ucapan bahasa “nu ngersakeun” atau disebut juga Sang Hyang Keresa.
Adalah wajar mayoritas bani jawi menerima islam sbg penyempurna ajaran monotheisme (tauhid) yg dibawa leluhur nb Ibrahim a.s.
Kita telusuri bait 28 kitab Musarar Jayabaya
“Prabu tusing waliyullah, kadhatone pan kalih, ing mekah ingkang satunggal, tanah jawi kang sawiji ……………….”
(raja utusan waliyullah berkedaton dua di mekah yg pertama, tanah jawi yg satu ….)
Mungkin cucu cicit gadis misteri Kuturah ini tadi ada di situ? Bangsa Keturah telah bersatu di tanah jawa di tanah yg dijanjikan “the land of the east”. Akan tetapi apakah mrk masih teringat akan amanat nb Ibrahim a.s.?
ajaran Ibrahim janganlah dilupakan, bangsa ini telah lupa ingatan ……………!
wahai bani jawi cobalah ingat2 lagi amanah wasiat terahasia nb Ibrahim, dengarkan !
saat detik-detik nb ibrahim akan menutup mata terakhir! Beliau mengumpulkan anak2 Keturah ……………………..
“Abraham took another wife, whose name was Keturah.She bore him Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak and Shuah.Jokshan was the father of Sheba and Dedan; the descendants of Dedan were the Asshurites, the Letushites and the Leummites.The sons of Midian were Ephah, Epher, Hanoch, Abida and Eldaah. All these were descendants of Keturah.” (Genesis 25:1-4) 
Nb Ibrahim pun memanggil anak2nya dari Keturah, zimra, jukshan, madyan, ishbak, medan dan shuah pun mengelilingi ayahnda yg sudah sepuh. Mereka semua sudah melewati usia remaja dan tumbuh sbg anak2 yg kuat dan cerdas menuruni kehebatan bapak mereka serta sifat tenang siti keturah wanita misteri dari timur. Nb Ibrahim berpesan kpd mereka suatu PESAN YG TERAMAT PENTING. kelihatan satu persatu air mata mengalir ke pipi pada wajah anak2nya.
Nabi Ibrahim a.s. menjelang menunggu dijemput oleh malaikat maut, terkenang akan masa lalu yg telah ia lalui, dalam hati nb Ibrahim amat bersyukur kpd Allah swt karena memberikan anugrah yg berlimpah2 selepas kehamilan Sarah istri pertama yg sekian lama tidak melahirkan anak dan nyaris dianggap mandul (QS Hud :72).
Ketenangan lebih terasa di wajah nb Ibrahim setelah Siti Sarah tidak lagi menunjukan perasaan cemburu kpd siti Hajar dan anaknya Ismail. Semua misi dan perintah Allah swt telah dijalankan dgn tabah dan bijaksana, seperti berjalan melitasi empayar firaun kuno (Allah swt menakdirkan beliau bertemu dgn istri keduanya yaitu siti Hajar), perdebatan dgn raja Namrud (nimrod), peristiwa di bakar api besar, peristiwa hijrahnya siti Hajar dgn Nb Ismail serta perintah mengorbankan anaknya.
Disaat-saat ajan sudah dekat, Allah swt pun mewahyukan kpdnya untuk melaksanakan satu misi penting sebelum menutup mata di dunia fana ini. SATU MISI TERAHASIA yg hanya terungkap dalam munuskrip kuno yg dicari-cari, yang tersembunyi ………….
“Jika itu yg Allah swt perintahkan kpd ayahanda, kami sanggup melaksanakan, semoga Allah swt memberkati kita semua dengan rahmat dan kasih sayangNya” 
Nb Ibrahim tersentak dari lamunannya takkala mendengar seorang anaknya berkata demikian. Lega hati nb Ibrahim demi mendengar kata2 anak2nya, satu persatu menyatakan KESANGGUPANNYA melaksanakan perintah Allah swt, maka Nb Ibrahim pun bangkit dari tempat duduknya. Beliau kelihatan MENGAMBIL SESUATU …… anak2nya berpandangan satu sama lainnya. APA YG INGIN DILAKUKAN OLEH AYAHNDA MEREKA?
“Abraham left everything he owned to Isaac.But while he was still living, he gave gifts to the sons of his wife and sent them away from his son Isaac to the land of the east” (Genesis 25:5-6)
Nb Ibrahim pun MEMBERIKAN SESUATU yg amat BERHARGA kepada anak2nya, SESUATU YG MENJADI RAHASIA KPD KETURUNAN KETURAH. KUNCI-KUNCI RAHASIA PERMATA-EMAS atau MEWARISKAN PUSAKA (KERIS) juga sebagai tanda menunjukan mrk adalah keturunan nb Ibrahim “patriach” bertaraf rasul yg bergelar kekasih Allah swt. RAHASIA YG DICARI-CARI DIBURU DAN DI IDAM2KAN KAWAN DAN LAWAN.
Musarar Jayabaya (asmarandana) no.10.
Ecis wesi udharati, ing tembe ana maulana, pan cucu rasul jatine, alunga mring tanah jawa, nggawa ecis punika, kinarya dhuwung puniku, dadi punden bekel jawa”
(sejata pusaka keris berguna untuk mengatasi masalah, kelak kemudian hari ada maulana, masih cucu rasul yg mengembara sampai ke pulau jawa membawa pusaka tsb kelak menjadi cikal bakal tanah jawa)
“…sent them away from his son Isaac to the land of the east.” (Genesis 25:6 New International Version)
maka mereka anak2 Keturah bergerak ke arah timur …
melintasi padang pasir dan kota-kota Akkadia-Babilon, di suatu tempat mereka pun berhenti dan membincangkan sesuatu, melaksanakan perintah Allah swt yg diwariskan oleh ayahnda mereka dibaca kembali satu persatu. mereka pun berdiskusi dan kelihatannya mereka berpencar menjadi dua.
Diatas adalah petikan dari kitab kejadian dan kitab injil yg merupakan penyimpanan rahasia terbesar berkenaan satu bangsa yg berkerak ke timur dunia bagi pengembangan keturunan manusia seperti yg diperintahkan Allah swt.
Bangsa terahasia inilah yg merupakan PEMEGANG RAHASIA AKHIR JAMAN, SEKALIGUS YG MENJADI SUMBER ALTER TERAHASIA BANGSA MISTERI.
Apakah yg dimaksud ALTER?
alter (kemampuan spritual luar biasa yg menakjubkan) selalu tersembunyi dibelakang personaliti utama yg membayang2i alter2 tersembunyi di belakang personaliti utama yg membayangi alter2 tadi. ttp apabila subyek berada dalam keadaan tertentu dimana personaliti utama tidak mampu menangani, alter ini akan tiba2 muncul dan bereaksi (menakjubkan), maka subyek td akan berubah menjadi alter lain berbeda dari alter utama (personaliti utama). Alter inilah yg tersembunyi didalam setiap orang bani jawi YANG KENAL DIRINYA, ASAL USULNYA DAN SIAPA DIRINYA YG SEBENARNYA?
Kini mereka keturunan Keturah telah sampai ditempat yg dimaksud, mereka bertemu kembali dan berpeluk-pelukan dan merayakan kemenangannya telah menemukan benua yg dijanjikan. Kerena kelelahan mereka tertidur panjang, istirahat dengan lelapnya. tanpa ada yang mengganggu. bangsa yg hilang tetap tersembunyi. AJARAN IBRAHIM MAKIN BANYK DILUPAKAN, TIADA SIAPA LAGI YG MENGETAHUI TTG TUHAN YG MAHA ESA ………
Akan tetapi generasi bangsa jawi yg tumbuh tetap mencari Tuhan di tanah Jawi, datanglah Hindu, Budha, Islam ….. telah menemui sesuatu yg hilang sejak ribuan tahun silam, mengingatkan wahyu warisan dari ayahnda nabi Ibrahim a.s. …maka tdk heranlah klo masyarakt Indonesia menerima islam karena nenek moyang kita mengajarkan MONOTAISME…
Kemudian datang UJIAN …… datang imperalis Portugis, Belanda, Inggris …… nusantara sebagai bangsa Mala yg dulunya bersatu telah cerai berai terbelah belah ………
Dalam bait Uga Wangsit Siliwangi:Mingkin hareup mingkin hareup, loba buta nu baruta, naritah deui nyembah berhala. Laju bubuntut salah nu ngatur, panarat pabeulit dina cacadan; da nu ngawalukuna lain jalma tukang tani. Nya karuhan: taraté hépé sawaréh, kembang kapas hapa buahna; buah paré loba nu teu asup kana aseupan. Da bonganan, nu ngebonna tukang barohong; nu tanina ngan wungkul jangji; nu palinter loba teuing, ngan pinterna kabalinger.”
  • ”Semakin maju semakin banyak penguasa yang buta tuli, memerintah sambil menyembah berhala. Lalu anak-anak muda salah pergaulan, aturan hanya menjadi bahan omong­an, karena yang membuatnya bukan orang yang mengerti aturan itu sendiri. Sudah pasti: bunga teratai hampa sebagian, bunga kapas kosong buahnya, buah pare banyak yang tidak masuk kukusan. Sebab yang berjanjinya banyak tukang bohong, semua diberangus janji-janji belaka, terlalu banyak orang pintar, tapi pintar keblinger.”
Mangan ora mangan asal kumpul katanya setelah di jajah oleh imperalis, menjadi bangsa yg tidak bersemangat. Layu …
Dimanakah alter terahasia bangsa jawi? dimana?
Bangsa terbaik, agama terbaik …… apabila bangsa ini menghayati agama sendiri, maka akan terangkatlah ALTER TERAHASIA BANGSA JAWI.
 ”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Al Hujuraat : 13.)
“..Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan [768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.(Q.S Ar-Ra’d: 11)
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.(Q.S.Ar-Ra’d :18)
Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran,.(Q.S.Ar-Ra’d :19)
yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian..(Q.S.Ar-Ra’d :20)
“Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) do`a yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya [769]. Dan do`a (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka…(Q.S.Ar-Ra’d :14)
Q.S.Al-Baqarah(2):213:”Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
Q.S.AL-Maaidah(5):48 :”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur`an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian [421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu [422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu
bila bangsa ini ditata dgn baik dgn hukum ilahi dan benar dengan dilandasi Kerjasama,Toleransi dan damai. …maka jayalah negri ini…
Asal kata Nama Indonesia
 mungkin masih ada yang penasaran tentang asal kata nama INDONESIA…
Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama.
Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai (“Kepulauan Laut Selatan”).
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (“Pulau Emas”, diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza’ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi (“kemenyan Jawa”), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil ”orang Jawa” oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi (“semuanya Jawa”).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut ”Hindia Muka” dan daratan Asia Tenggara dinamai ”Hindia Belakang”, sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l’Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah ”Kepulauan Melayu” (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l’Archipel Malais).
Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.
Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga ”Kepulauan Hindia” (dalam bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.
Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis.

Sumber : Cahayapelangi

Wednesday, March 28, 2012

Jiwa yang Nyangkut

Artikel ini dari blognya teman, barangkali bermanfaat.

Rasanya hampir semua orang dewasa, termasuk kita pernah berkunjung ke kuburan. Tapi mungkin saja ada yang belum pernah?? Pernahkah anda melakukan pengamatan terhadap kuburan? Kesan apa yang anda dapatkan? Seram..? tidak juga ya.. ?
Kuburan kalau kita amati bukan hanya suasana seram saja yang ada. Coba amati baik-baik.. buang lebih dulu rasa 'seram' kita. Memang sih, kalau pengamatannya dilakukan dimalam hari bisa bikin ngeri bin seyem..Apalagi kalau dilakukan sendirian dan dimalam jum’at kliwon... waoww..!! Bayangan tentang kuntilanak, wewe gombel, hantu pocong, akan berseliweran di benak kita.
Untuk mengurangi 'kesereman' coba amati di pagi hari, suasananya sangat tenang dan damai, tumbuh subur pohon kamboja dengan bunga dwiwarnanya disana.. terkadang tiba-tiba tercium bau harum yang semerbak.. Hmm.. jangan berpikir jauh dulu. Jangan biarkan ”Realitas Internal” anda mempengaruhi pengamatan anda. Ada pula pemakaman yang dilengkapi dengan taman-taman yang rapi dan indah.. Sungguh suasana yang sangat mengasyikkan. Asyik buat berdua-duaan.. buat para jin mangsudnya lho.. he..he..he..
Itu semua adalah pemandangan yang kasat mata. Bagaimana dengan kehidupan 'behind the screen'? Kehidupan yang hanya bisa dilihat dengan 'mata ketiga' atau 'mata bathin'? Pernahkah ada yang mencoba mengamati kehidupan 'dimensi lain' ini? Lebih tepatnya dimensi energi?
Dalam beberapa kesempatan melewati kuburan, saya mendapatkan salam dari para penghuni kubur ini. Saya pun membalas salam mereka tanpa saya 'mau tahu' siapa mereka dan dari jenis makhluk apa mereka ini?. Namun suatu saat rasa penasaran itu muncul dengan kuat, siapakah mereka-mereka ini sesungguhnya? Jin kah? Atau jiwa orang yang sudah meninggal dunia kah? Rasa penasaran saya akhirnya membuat saya iseng-iseng memelototi pemakaman dan setiap gundukan kubur itu. Hasilnya? Penghuni areal pemakaman itu, selain dari bangsa Jin ada pula jiwa orang yang telah meninggal dunia yg masih 'bermukim' disana. Ada pula kubur-kubur yang kosong tak berpenghuni. Tak berpenghuni? Mengapa tidak ada penghuninya? Setelah beberapa kali (hanya satu dua kali saja ding...), ternyata yang kosong itu bukan berarti tidak berpenghuni, melainkan si penghuni kubur sedang bepergian entah kemana dan akan kembali ke kubur itu dalam beberapa waktu kemudian.
Tetapi kubur orang-orang yang dikenal taat beribadah, beramal sholeh, alim, suci, yang lurus-lurus saja semasa hidupnya terlihat kosong. Benar-benar tetap kosong walau dicoba intip dalam berkali-kali kesempatan. Konon kabarnya, kubur yang kosong seperti itu adalah kondisi yang seharusnya, sesuai dengan informasi (pelajaran agama) yang pernah saya dapat. Jiwa mereka sudah berpindah alam, dari (dimensi) alam materi-energi ke alam penantian yang memiliki derajat yang lebih halus (tinggi).
Namun kubur yang kosong tidak selalu sang jiwa pemiliknya sudah berpindah ke alam penantian, bisa jadi ia sedang ditawan - diperbudak oleh jin dan setan sebagai bayaran atas kekayaan dan kenikmatan yang telah di 'provide' oleh setan. Setan yang selama ini menjadi gantungan harapan mereka, setan yang selama ini membuat mereka berjaya di kehidupan duniawi. Ada banyak peristiwa yang saya jumpai tentang nasib menyedihkan dari jiwa orang yang semasa hidupnya mencari kekayaan materi melalui 'pesugihan' ini. Ataupun orang-orang yang dulu semasa hidupnya memiliki ilmu yang aneh-aneh (bukan ilmu neuroscience atau fisika quantum tentunya..). Some-day akan saya tuliskan biar mereka (yang melakukan materialisasi melalui jalur khusus ini) pada mbaca dan kapok.. bagi yang mbaca dan dan terus kapok tentunya lho.. hehehe.
Obyek pengamatan diatas adalah pemakaman umat islam, bagaimana dengan pemakaman lainnya? Dimana nisan-nisannya saja lebih mahal dari rumah type-36 atau type yang lebih besar (Menurut info dari pengurus yayasan ada lho kapling makam yang harganya lebih dari 600 jeti.. ck-ck-ck). Jawabannya dapat saya duga:: lebih buaanyak jiwa yang nyangkut. Mereka banyak yang nongkrong-nongkrong diatas pemakaman mewah mereka. Nggak percaya..? Coba pelototin kuburan-kuburan itu. Mau siang atau malam, terserah tak perlu takut.. paling yang akan balik melototin cuma jin penunggu makam situ!!
Pertanyaan lebih lanjut tentang jiwa yang nyangkut, mengapa mereka masih ada disana? Tidak menunggu ditempat (alam-dimensi) yang seharusnya? Tubuh Energi bisa membuat perjalanan Jiwa nyangkut Nyangkut? Tubuh Energi adalah tubuh yang akan lebur menjadi unsur-unsur alam semesta sebagaimana leburnya badan fisik menjadi materi tanah penyusunnya. Definisi 'nyangkut' yang saya gunakan disini adalah tubuh energi seseorang yang sudah meninggal dunia namun belum musnah terurai, dan tetap melekat erat pada tubuh jiwa. Sehingga jiwa tidak dapat melanjutkan perjalanannya menuju tempat penantian yang telah ditentukan, di dimensi yang lebih tinggi dibanding dimensi energi. Entah sampai kapan sang Jiwa mengalami hal itu.. wa Allahu a'lam.
Dari pengalaman (pengalaman melihat bukan mati lho..) dan pengamatan, jiwa yang 'betah' tersebut ada yg telah gentayangan di alam energi sejak 20 tahun lalu, 40 tahun lalu dan bahkan jauuuuuh lebih lama, ratusan bahkan ribuan tahun boleh dikata sejak mereka 'putus kontrak' dari dunia materi ini. (dunia yang sekarang sedang kita nikmati ini nih..).
Dalam kondisi nyangkut tersebut, segala amalan perbuatan, ataupun doa penyesalan mereka sudah tidak ada artinya, tidak ada gunanya, tidak bisa menolong diri jiwa mereka sendiri. Putus sudah, tak ada satu upaya amalan pun dari mereka yang dapat melepaskan diri mereka sendiri dari kelekatan unsur-unsur energi. (Itu kali ye yang dimangsud dengan 'pintu tobat masih terbuka selama nyawa belum lepas dari tenggorokan'? Ntu tuhh baru di dunia energi, gimana di akhir zaman nanti ye..?? Mbuh ahh..). Bahkan bisa dikatakan bahwa mereka, nggak memiliki daya dan upaya. Ibarat buku petunjuk, mereka tidak melihat satu tulisanpun – kosong. Mau berdoa – tidak tahu bagaimana caranya berdoa, bacaan apa yang mesti diucapkan, kepada siapa mesti berdoa. Menyedihkan sekali.(kondisi tersebut berbeda dengan makhluk energi yang bernama Jin. Jin yang masih hidup mampu belajar, melihat-lihat isi Al Qur’an, bisa kita pandu dan seterusnya). Jiwa-jiwa yang gentayangan begini cilakaknya tidak jarang dimanfaatkan oleh para dukun untuk tujuan yang nggak bener. Sial banget nggak tuh!! Apa penyebab Jiwa Nyangkut?
* Kerjasama dengan makhluk energi lain dalam hal negative, seperti: Pesugihan, muja, kadigdayaan, kesaktian dan hal-hal lain yang intinya ada teken kontrak dengan mereka. Setelah meninggal dunia maka sang jiwa beserta tubuh energinya menjadi ganti dari kekayaan kenikmatan yg pernah diterima dari mereka. Ditahan.
* Mati dalam kondisi tidak ikhlas, tidak berserah diri: masih memiliki nafsu yang tinggi, emosi yang berlebihan, atau keinginan-keinginan (ego) yang belum tertuntaskan. Ini sungguh pelajaran yang sangat berharga: ikhlaskan apapun yang telah terjadi.
* Kurang amalan ibadahnya, ini membuat jiwa tak bercahaya – suram. Jadinya tidak punya bekal yang cukup untuk pindah dimensi.. direject.
* Salah aqidah kepercayaan - beriman atau kafir. Jiwa orang kafir - tidak mengakui Allah Tuhan Yang Maha Esa ini menyedihkan sekali. Sudah nyangkut, buta lagi..
* ilmu-ilmu yang salah, misal: Tenaga dalam yang bukan merupakan tenaga yang murni dari potensi diri manusia melainkan bantuan makhluk energi lain yang dilekatkan ke tubuh energi kita, Attunement Reiki yang dilakukan oleh makhluk alam lain yang memerankan tokoh antah-berantah, atau kalau ditarik ke atas ujung-ujungnya ke makhluk asing yang kita gak ngerti, juga patut diwaspadai. Bukan pembukaan jalur-jalur energi (penyelarasan) yang didapat tetapi malah pengotoran tubuh energi. Nah loo..
* Dan lain-lain yang saya belum tahu.
Apa solusinya bila seseorang telah meninggal namun jiwanya nyangkut terbebani tubuh energi yang terlekati dengan sesuatu itu? Yang bisa menolong mereka adalah manusia yg masih hidup terutama orang-orang yang beriman dan sholeh. Tidak selalu harus anak kandung atau saudara kandung. Bantuan doa dari mereka sedikit demi sedikit dapat mengurai kelekatan tersebut, dengan catatan bahwa ketika ajal menjemput mereka, mereka termasuk dalam golongan orang yang beriman kepada Allah Yang Maha Esa. Jika mereka dalam kondisi kafir, maka.. wassalam.
Saya jadi ingat pesan Allah yang tercantum dalam Al Qur’an, yang biasa diucapkan oleh khotib dalam khotbah jum’at, kalau gak salah bunyinya begini: ”wala tamuttunna ila wa antum muslimun” (mohon maaf kalau salah nulis, dan harap maklum karena saya nggak bisa berbahasa arab). ”Janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan berserah diri, dalam keadaan islam”. Itulah (mungkin) salah satu bukti kebenaran agama Islam. Hukum yang berlaku bagi semua orang, apapun agamanya.
Seberapa 'menolong' doa yang kita panjatkan? Saya hanya bisa menduga-duga, bahwa doa atau al-fatihah yang kita kirim, khasiatnya tergantung dari ”maqom” kita dihadapan Allah SWT, serta ”ketulusan” kita dalam menyampaikan doa tersebut. Ya Ketulusan. Tanpa ketulusan doa kita tidak akan berguna bagi almarhum/ah. Bisa jadi hanya dengan sekali Al-fatihah, almarhum langsung bebas dari segala kelekatan dan wushshsh.... berpindah ke alam penantian yang lebih nyaman. Bisa pula beratus atau ribuan kali baru akan terjadi. Wa Allahu a'lam bishowab.
Pernah satu ketika saya menemukan bahwa salah satu leluhur saya masih ada berdiam dipemakamannya, tepatnya dikaplingnya beliau sendiri. Sebelum saya punya pengetahuan tentang hal ini, saya pernah bertanya kepada seseorang yang saya anggap tahu. Jawabannya adalah coba kamu akekah-in, barangkali beliau dulu waktu kecil belum (diakekah-in). Dasar saya yang kurang pengetahuan tentang akekah ini, ya saya ngikut saja. Tetapi setelah akekah itu saya laksanakan, beliau yang berdiam di kaplingnya tersebut masih saja tetap disitu. Baru 4 (empat) tahun kemudian, setelah saya menyadari dan memahami arti 3 Bekal yang akan dibawa mati, yang salah satunya adalah 'doa anak yang sholeh', beliau sudah tidak pernah tampak lagi di dunia energi ini.
Begitu pula yang terjadi dengan leluhur saya yang lain, setelah saya kirim doa dan Al-Fatihah beberapa kali (tepatnya: berkali-kali), barulah beliau dapat melanjutkan perjalanannya ke seberang. Dengan pengalaman ini saya sekarang rajin mengirim doa untuk para leluhur saya (kalau inget hehehe..) dan rajin mengajari anak-anakku biar jadi orang yang sholeh sholehah dan rajin mendoakan bapake dan mboke dengan tulus ikhlas.Wa Allahu a'lam bishowab.

Salam
Kang Abet

Jin dan Syetan

Tulisan dari Kang Ebet

Tidak semua jin adalah setan, dan tidak semua setan adalah jin. Lho kok?
Ibarat Pencuri. Tidak semua manusia adalah pencuri dan tidak semua pencuri adalah manusia, si kancil contohnya.. :-)
Tidak semua jin adalah setan. Jin ada yang ber-iman, ada pula yang kafir – yang tidak percaya adanya Allah yang Maha Esa, tidak mau tunduk kepadaNya dan tidak mau menyembah Allah. Jin yang beriman kepada Allh SWT tentu saja tidak bisa dimasukkan dalam golongan setan.
Tidak semua setan berasal dari golongan bangsa jin, manusia juga ada dan layak disebut sebagai setan sesuai firman Allah dalam surah An-Nas.

Apakah Jin Itu?Menurut firman Allah, Jin itu adalah makhluk yang diciptakan dari api.
[QS 15:27]. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Seperti halnya manusia, Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk beribadah, menyembah Allah.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (Az-zariyat: 56)
Jenis-Jenis JinPada kenyataannya, makhluk yang termasuk dalam golongan jin ini banyak sekali jenis, bentuk dan karakternya. Mereka tersebar mendiami lapis-langit energi yang berbeda-beda, dari lapis langit energi yang pertama hingga yang ke tujuh. Banyak skaleee.. Yang termasuk dalam golongan jin, saya definisikan sbb: Semua makhluk yang ber-basic (default) kesadaran di tubuh energi dan tidak memiliki tubuh materi adalah jin. Untuk gampangnya, dan mengingat keterbatasan pengetahuan saya, saya golongkan mereka ke dalam 5 (golongan) besar, sebagai berikut:
1. Golongan Jinno
2. Golongan Binatang
3. Golongan Siluman
4. Golongan Setan Bening
5. Golongan Setan Kepala Kambing

Jin Golongan JinnoJinno, saya sebut demikian, mereka adalah golongan Jin yang sangat umum ditemui dan menampakkan diri. Secara umum, bentuk tubuh dan kepala mereka mirip dengan bentuk tubuh manusia pada umumnya, mereka juga tidak memiliki tanduk. Hanya saja ukuran tubuh mereka sangat bervariasi, ada yang kecil-mungil, hingga yang berukuran raksasa setinggi pohon kelapa. Perbedaan ukuran itu, sepertinya menunjukkan perbedaan ras diantara mereka, walau dalam beberapa kasus, hal tersebut juga merupakan indikasi “kebisaan ilmu” mereka.
Jinno berjenis kelamin jantan dan betina. Adakah yang trans-gender? Mbuh…

Kuntilanak, kalong-wewe, sundel bolong, adalah bentuk penampakan saja. Entah apa alasan mereka dengan “mencitrakan diri” mereka seperti itu. Terkadang, penampakan itu ada hubungannya dengan tujuan dan maksud mereka. Bila kuntilanak ingin menggoda cowok, maka ia akan menampakkan dirinya bak Putri dari negeri dongeng.
Pernah suatu ketika, ada seorang jin perempuan dengan pakaian amburadul dan rambut acak-acakan datang berkunjung ke rumah, lalu saya katakan padanya: “mbok-yaoo.. kalau datang sowan itu penampilannya yang rapi-sopan, wangiii… jangan acak-acakan gettoooh!!!” Eeehh.. rupanya ia mau menuruti permintaan saya .. dan.. tiiiingg!!! Seketika penampilannya berubah menjadi cuantik dan keren ..!!
Kejadian ini menunjukkan bahwa paham “jangan menilai seseorang dari tampilannya doang” juga berlaku didunia Jin… Jin bisa menampakkan diri bak malaikat-malaikat berjubah putih lengkap dengan sayapnya (dalam gambaran imajinasi artist), bisa menampakkan diri seperti leluhur kita lengkap dengan kebisaaannya, bisa menampakkan diri seperti spiritualis, syech, pendeta, dll. Jadi pesan saya: jangan pernah percaya dengan penampakan.. membuat kita terkecoh.. Jin-pun ada yang punya kemampuan untuk menjelma menjadi manusia (dari Im-materi menjadi materi).

Tempat Tinggal JinnoMereka hidup dimana-mana, hamper-hampir tidak ada tempat tanpa kehadiran mereka. Ada yang menghuni belahan bumi yang tidak terjamah oleh manusia, ada pula yang hidup bersama dan dilingkungan kita. Bisa satu rumah dengan kita, bahkan ada yang satu-raga dengan kita. Mereka bisa berdiam ditubuh kita, mengalir bersama aliran darah kita, dalam rongga tulang-tulang kita, dst.

Secara Dimensi, mereka umumnya berdiam di-dimensi langit ke satu hingga langit ke-empat. Namun bukan berarti mereka tidak bisa bepergian menembus ke dimensi yang lebih tinggi. Jinno dengan mengolah tubuh energi secara tertentu, baik negative maupun positif, dapat membawa mereka ke dimensi langit energi yang lebih tinggi.


Jin Golongan BinatangDalam dunia jin, terdapat pula banyak Jin berjenis binatang, seperti ular, harimau, singa, kalajengking, laba-laba, dll. Mereka mendiami dimensi yang sama dengan golongan Jinno.
Catatan: Golongan binatang ini saya masukkan dalam golongan tersendiri sebab ada dari golongan mereka yang "protes" kok nggak saya tulis golongannya.. ada-ada saja..


Jin Golongan SilumanAdalah golongan jin yang memiliki bentuk penampilan (penampakan) campuran antara bentuk manusia dan binatang, atau binatang dengan binatang yang lain. Sebagai contoh: ular berkepala manusia, kuda bersayap, manusia berkepala srigala, dll. Dibelahan eropa sana, bentuk silumannya lebih beragam.

Siluman, kebanyakan memilih tempat tinggal (habitat) yang jauh dari keramaian manusia. Secara dimensi, mereka dapat ditemui di dimensi langit ke tiga hingga ke lima. Siluman, pada umumnya memiliki tenaga dan ilmu yang lebih tinggi disbanding Jinno, hal ini agaknya sesuai dengan habitat dimensi langit yang mereka huni.

Seperti halnya Jinno, Siluman ada yang berkelamin Jantan dan Betina.

Jin Golongan Setan BeningSaya juluki demikian, karena sering saya temui dalam bentuk seperti Gel yang bening. Mereka ini saya kategorikan sebagai setan karena kerjaannya memang selalu mengganggu manusia. Belum ada satupun setan-bening yang saya temui dalam kondisi beriman. Target serangan (gangguan) yang mereka lancarkan kebanyakan adalah pikiran. Mengacaukan pikiran agar tidak berpikir lurus.

Setan bening ini berdiam di langit energi yang ke-empat, dan entah mengapa, nampaknya mereka tidak bisa pergi menembus ke langit yang lebih tinggi.

Jin Golongan Setan Kepala KambingSaya juluki demikian karena penampilan mereka ini seragam:
Badan mirip seperti manusia dengan bulu-bulu kasar/kaku
Bentuk tangan seperti tangan manusia namun berkuku tajam,
Bentuk kaki, dari paha hingga telapak serupa dengan kaki kambing
Bentuk Kepala mirip kepala kambing, lengkap dengan tanduk melengkungnya.

Mengapa saya sebut Setan? Karena mereka ini secara “istiqomah” selalu mengganggu manusia, mengajak manusia untuk selalu menyimpang dari jalan Allah. Setan yang benar-benar setan.
Setan Kepala kambing inilah yang “dibelenggu” selama bulan ramadhan, sementara Jinno yang tetap banyak berkeliaran. Diluar bulan ramadhan, Setan Kepala Kambing ini datang silih berganti menggoda manusia.

Yang paling aneh dari golongan kepala kambing ini adalah: mereka seluruhnya berjenis kelamin jantan. Nggak ada yang betina. Terus gimana caranya berkembang biak ya? Apa kayak amoeba yang membelah diri gitu? Mbuah ah..

Setan Kepala Kambing, mendiami dimensi yang paling tinggi yaitu pada langit energi ke lima hingga ke Tujuh. Namun, lebih sering mereka hilir-mudik ke dimensi langit yang lebih rendah dalam “misi” untuk menjerumuskan manusia dan jin. Perlu dimengerti, Jinno juga mendapat gangguan dari setan kepala kambing ini..

Catatan: Sejak tanggal 1 Januari 2007, setan kepala kambing telah masuk dan melekat pada lapisan-lapisan tubuh energi manusia. Ada yang ditempel 1 setan, ada yang 2 setan, ada pula yang tidak ditempel setan.


Persinggungan Jin dan ManusiaBicara soal persinggungan manusia dan jin, memang cukup akrab dan dekat, hingga tidak perlu di ‘perheran’kan. Walau berbeda dimensi, bukankah mereka mendiami dunia yang sama dengan kita? Bahkan, banyak pula yang sharing (menempati) satu-raga.. Ini yang perlu diperheran.. kok manusianya mau ya? Atau terpaksa mau ya?? Dan repotnya, manusia tidak sadar kalau ada penumpang lain dalam tubuhnya.

Ada aktifitas manusia yang sengaja mengundang jin, ada pula aktifitas yang tidak disengaja mengundang jin namun menarik perhatian mereka. Aktifitas yang jelas mengundang jin contohnya adalah bakar-bakar menyan, sesajen, tumbal, baca-baca mantera dan wirid2 yang memang untuk itu.

Aktifitas yang menarik perhatian jin, sangat banyak ragamnya. Hampir semua aktifitas manusia mulai dari yang asyik-asyik hingga yang kusyuk-kusyuk dapat mengundang jin. Aktifitas yang berhubungan dengan olah energi / bathin / spiritual, seperti: tenaga dalam, reiki, dan prana, sangat menarik perhatian jin, walau itu adalah real olah energi. Bahkan sholatpun menarik perhatian mereka. Tazkiyatun-nafs atau tassawuf pun menarik minat golongan jinny oh jinny ini.

Jangankan kita beraktifitas. Diam sepuluh-ribu bahasa pun sangat mungkin kita didatangi jin. Tidak ada aktifitas yang dijamin 100% bebas dari ‘CAMPUR-TANGAN’ jin (meski sebatas ngintip saja). Jin itu sangat rajin, senang-hati bin sukarela untuk nimbrung. Motivasi nimbrung mereka bermacam-macam: ada yang sekedar pingin tahu kenal, usil, ngrecokin, berniat jahat, menggelincirkan akidah kita, atau sekedar numpang beken, atau ingin jadi pengawal (khodam) yang ngikut kemana-mana, atau hanya ingin silaturahmi, dll. Sangat beragam motivasi dibalik keinginan mereka untuk berdekat-dekat dengan kita.

Aktifitas dzikir mendatangkan jin? Dzikir yang dilakukan dengan benar, oleh orang yang bersih-suci tidak akan mendatangkan jin. Yang terjadi justru sebaliknya, setan kepala kambing pun akan lari terbirit-birit. Tidak akan ada satupun setan yang berani dekat ketika seorang hamba sedang berdzikir berdekatan dengan Allah Tuhannya.


Latihan Tenaga Dalam dan JinSekedar informasi untuk diketahui, Tenaga Dalam (TD) dapat kita gunakan untuk ”memukul” jin. Maka tak heran jika kita belajar TD akan mendapatkan gangguan dari kalangan jin yang tidak suka, sebab TD dapat membahayakan diri mereka.

Tenaga Dalam (TD), sepanjang merupakan tenaga asli fitrah diri kita, sangat berguna untuk dilatih. Walau tidak semua Perguruan TD menggunakan jin, namun unsure kehati-hatian dalam belajar TD mutlak diutamakan dalam memilih ilmu dan perguruannya karena memang ada indikasi perguruan yang menggunakan bantuan jin untuk memperoleh TD atau Jin itu sendiri yang dianggap sebagai ‘tenaga dalam’.

Hati-hatilah dengan inisiasi, induksi dan hal-hal sejenisnya. Pastikan bahwa inisiasi atau induksi dan sebangsanya, adalah benar-benar membuka jalur energi TD, bukan sebaliknya menempelkan entity asing (jin) ke dalam tubuh dan jalur energi tubuh kita.


Reiki / Prana dan JinDari asal kata-nya: Rei berarti alam semesta dan Ki berarti energi. Namun Reiki dalam bahasa dan praktek keseharian adalah sebuah cara memanfaatkan energi alam semesta untuk kesehatan fisik dan psikis, serta tujuan-tujuan “spiritual” lainnya.

Energi Alam Semesta, akan bisa diakses dan dimanfaatkan jika jalur tubuh energi seseorang telah siap (bersih/terbuka). Seperti halnya TD, pembersihan jalur energi tubuh, dapat dilakukan secara swadaya atau dilakukan melalui bantuan orang lain, melalui metode yang dikenal sebagai “attunement”.

Dalam perkembangannya, yang di-klaim sebagai attunement ini, tidak lagi murni pembukaan dan pembersihan jalur, melainkan memasukkan “sekumpulan energi” dengan tujuan untuk membersihkan jalur energi tubuh atau membuka / memperbesar power energi tubuh. Teknik inilah yang perlu diwaspadai, karena dapat menjadi pintu masuk bagi energi negative ke dalam tubuh (energi) kita. Sesungguhnya, pembersihan jalur dan tubuh energi dapat dilakukan tanpa harus memasukkan energi lain yang tidak kita pahami asal-usulnya ke dalam tubuh kita. Secara islami, tanpa bantuan orang lain atau makhluk lain, tubuh dan jalur energi tubuh kita dapat kita bersihkan dengan tuntas dan tanpa efek samping seperti kundalini syndrome. Benar-benar islami, insya Allah akan saya share caranya.

Ada indikasi, attunement yang dilakukan, entah disadari atau tidak oleh pemberi attunement, menggunakan bantuan jinno bahkan setan kepala kambing untuk memperoleh Energi Alam Semesta itu. Yang menyedihkan, Jin itu sendiri yang dianggap sebagai ‘Energi Alam Semesta’.

Namun hendaknya jangan pula digeneralisir, bahwa semua aliran ‘reiki’ menggunakan bantuan jin. Untuk itu, sebelum belajar Reiki (andai Reiki masih menarik minat), saya sarankan untuk mencermati dan menelitinya lebih dulu. Teliti sebelum membeli.

Jika ada kata-kata spiritual guide, ascended master, senjata gaib, anda perlu membuka telinga dan mata hati anda, apakah dan siapakah mereka? Hati-hati pula dengan sistem momment.


Mengapa jin sering nongol?Jin, baik pengganggu atau yang sekedar ingin tahu, banyak yang mengelilingi kita hamper dalam kegiatan apa saja. Dipesta-pesta, di Mall, dijalanan, dikakus, dirumah kita, dikebon-kebon kosong, bahkan ditempat-tempat ibadah.
Jadi sangat wajar kalau seseorang yang meniti jalan khusus, jalan yang lebih intens untuk ber-taqorubilallah, akan banyak didatangi jin. Tidak aneh ketika kita berdzikir, ketika kita sholat, dll, dll, jin akan nongol. Tujuan yang paling umum adalah untuk menggoda? Menggelincirkan tujuan? Memberikan sensasi-sensasi? Agar tujuan para pencari jalan ini menjadi menyimpang. Salah satu penyimpangan yang fatal dan merupakan dosa besar adalah menjadi musryik. Namun tidak seluruh jin yang nongol adalah pengganggu, mereka ada yang tertarik dengan “cahaya” yang terpancar dari orang yang sedang berdzikir.

Seorang pejalan spiritual, akan lebih hot dan heboh gangguan yang akan dialaminya dibanding yang biasa-biasa saja. Untuk itu ada prinsip yang perlu dipegang dalam meniti jalan tersebut, terlebih bagi yang “belum mantab betul” akidah tauhidnya: Never TALK & Never ASK. Never ever talk to the stranger eh.. dengan jin. Sekali anda membuka percakapan, berarti anda membuka pintu kemudahan untuk menerima gangguan. Dan jangan pernah meminta bantuan kepada mereka, satu kalipun. Kalau mereka membantu kita tanpa bilang-bilang? Ya bukan kesalahan kita.

Mengapa Jin Bisa masuk Ke Dalam Tubuh?Kesurupan adalah masuknya entity halus lain (baca: jin, setan, dll) kedalam tubuh (raga) seseorang dan mengambil alih kesadaran ybs.

Entity jin dapat masuk ke dalam raga yang berpenghuni, disebabkan Jiwa pemilik raga, kalah ‘kuat’ dibanding si pendatang haram tersebut. Orang yang pernah kesurupan, atau sering kesambet, atau bisa dijadikan medium, adalah orang yang telah punya ‘tempat’ diraga-fisik yang dapat dipakai oleh entity halus. Cilakaknya, ‘tempat’ tersebut dapat dijadikan rumah singgah bagi bangsa halus tersebut. Pengusiran entity halus dari ‘tempat’ tersebut hanyalah sebatas temporary solution. Dalam banyak kasus, akan silih berganti makhluk halus yang menyinggahi ‘tempat’ tersebut.

Untuk meng-enyah-kan ‘tempat’ tersebut secara permanen, sekaligus menjadikan badan raga ini kebal terhadap kesurupan (juga kiriman / santet), musti dilakukan oleh yang empunya raga. Jiwanya musti dibuat lebih kuat, lebih kuat dan bersih bersinar.. agar dapat melindungi jasad raga dari intrusi makhluk lain. Jiwa yang kusam dan gelap, sangat mudah ketempelan bin kesurupan.

Melawan JinSyarat pertama adalah kita mengakui Allah Yang Maha Satu, tidak ada tuhan-tuhan lain selain Allah.
Syarat Kedua untuk dapat mengusir (melawan) jin adalah kita harus lebih kuat dari jin tersebut. Dan kekuatan dahsyat kita, justru akan muncul ketika kita mengakui “tidak ada daya dan kekuatanku kecuali semua daya dan kekuatan yang mengalir didalam diri kita ini adalah daya dan kekuatan Allah” - la hawla wala quwwata ilabillah.

Persyaratan utama, benar-benar harus dilaksanakan. Teguhkan iman tauhid, hanya kepada Al Haqq - Allah yang satu, kita berdoa, meminta pertolongan, bertawakal, ikhtiar, dll. Bebaskan diri dari semua unsur musyrik dan syirik sekecil apapun. Bersihkan Jiwa dengan shoum, sholat yang khusuk dan perbanyak dzikir.
Syarat ini sepertinya klise, banyak orang yang menganjurkannya. namun, percayalah, bahwa syarat tersebut adalah syarat yang mutlak dipenuhi.

Jika tidak memenuhi syarat utama tersebut, maka seribukali baca ayat kursi atau ayat yang lainpun tidak bakalan berpengaruh (mempan), bila diri (jiwa) ini kotor atau lebih kotor dari si Jin.
Semakin bersih jiwa ini > semakin dekat dengan Allah > semakin tinggi level power > semakin mudah mengusir jin. Jangan pernah kompromi (menuruti) kemauan (persyaratan) mereka jin.

Meminta Bantuan Orang Lain Untuk Mengusir JinBanyak orang (pinter maupun tidak pinter, atau keminter) yang meng-klaim diri, bahwa cara yang dipakainya adalah islami, tidak bertentangan dengan syariat agama. Pesan saya: Jangan langsung percaya, walau dalam ritualnya menggunakan bahasa arab atau bahkan menggunakan ayat-ayat suci sekalipun. Pastikan orang tersebut ber-akidah tauhid yang sebenar-benarnya (dan ini mesti diuji), bila ragu-ragu tinggalkan segera.

Sebaiknya hindari bila:
- Ada kembang (bunga), kemenyan, dll yang intinya adalah sesaji.
- Menggunakan Keris, atau pusaka-pusaka lain.
- Bacaan2 doa yang tidak ’berbau’ tauhid.
- Ritual yang ’aneh-aneh’.

Ritual ruqyah berikut bacaan komplitnya, dapat dilakukan untuk mengusir jin yang bersarang dalam tubuh seseorang maupun suatu tempat. Namun perlu diketahui bahwa keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh tingkat ‘kebersihan’ si peruqyah dibanding level kekuatan si pendatang gelap. Semakin bersih si peruqyah, akan semakin mudah dan cepat jin terusir dari dalam tubuh, bahkan cukup dengan niat saja jin-jin tersebut akan kabur. Apakah setelah di-ruqyah ada jaminan jin tidak akan balik lagi? Tergantung....

Pengaruh Jin terhadap ManusiaYang jelas, bagi yang tidak biasa adalah menimbulkan perasaan takut, was-was, gundah-gulana. Selain itu yang umum diketahui adalah sbb:
- Membuat suasana gerah /panas.
- Membikin emosi tinggi, libido (nafsu syahwat) naik.
- Membuat perasaan malas (males), badan lemas, ngantuk, pegal-pegal, gatel-gatel, masuk angin.
- Pikiran-pikiran yang “kotor”?
- Seolah-olah meningkatkan daya-tarik seseorang (susuk kecantikan / daya tarik).
- Masuk ke dalam alam mimpi kita, dengan tujuan-tujuan tertentu.
Dll.

Bergaul dengan pande besi kita akan bau angus, bergaul dengan tukang parfum kita akan bau wangi. Begitu pula bila kita bergaul dengan jin, maka perilaku kita akan seperti Jin. Tidak manusiawi lagi.

Seorang balita yang hidup dilingkungan (rumah) yang dihuni jin jahat maka perilakunya akan sangat jelek. Believe it or not.
Khadam JinKhodam bisa diartikan sebagai pengawal (katanya). Menurut pemahaman saya, semua khodam itu berasal dari bangsa jin (dan dari turunan Iblis). Ada yang berpendapat bahwa khodam juga bisa berasal dari malaikat. Tetapi saya berpendapat bahwa khodam dari jenis malaikat itu TIDAK ADA. Mana ada malaikat keluyuran dimuka bumi ini? Apalagi “ngikut” terus pada seseorang?

Coba lihat firman Allah berikut:
[QS 17:95] ”Katakanlah: “kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka malaikat menjadi rasul”.
Allah saja berfirman: andaikan.. seandainya.. artinya ya.. tidak ada malaikat yang berjalan-jalan dibuka bumi ini, apalagi mengawal seseorang.. Sangat jelas. Malaikat yang secara default bertugas mengawasi dan mencatat seluruh amal baik-buruk kita (Rokhid dan Atidz?) tidak bisa dikatakan sebagai khodam, mereka tidak ada dibumi ini melainkan di langitnya sendiri.

Malaikat akan turun ke langit bumi sesuai dengan SP (surat perintah) dari Allah SWT, dan segera setelah tugas dilaksanakan mereka akan kembali ke dunianya sendiri.

Lebih lanjut soal khodam jin, yang mau jadi khodam itu bisaanya jin yang nggak punya kerjaan. Jin yang ’muthmainnah’ bisaanya sibuk dengan dzikrullah, ndak punya waktu untuk urusan ’fulus’ apalagi untuk mbuang waktu..

Khadam (Jin), bisa memunculkan pengaruh terhadap aspek psikologis. Lebih emosional, lebih terdorong oleh motivasi nafsu dan kepentingan diri sendiri. Cenderung sombong, egois tidak mau kalah, merasa hebat, dan tidak mencerminkan nuansa "cahaya ruhani" dalam tindakan dan ucapannya. Kalaupun ada, ucapan-ucapan berbau ruhaniah itu hanya sebagai bungkus saja.

Jin MuslimJin ada yang beragama, ada juga yang tidak. Ada yang beriman, ada yang tidak. Apakah Jin muslim itu selalu baik? Tegas saya jawab: TIDAK. Kadar (tingkat) kemusliman jin itu sama halnya pada manusia. Ada yang Cuma Islam KTP doang, ada yang mualaf, ada yang ilmu agamanya tinggi / rendah dan sebagainya. Jadi bukan jaminan bahwa Jin muslim akan berperilaku baik. Mereka juga memiliki nafsu dan ego.



Persinggungan Setan dan Manusia
SetanJin yang bersifat ‘kesetan-setanan’ bisaa disebut dengan energi negatif, energi jahat, dsb. Dan memang susah membedakan mana yang setan dan mana yang bukan. Akan lebih susah membedakan KALAU KITA SEGOLONGAN. Dengan segolongan, kita merasa senasib-sepenanggungan, satu frekwensi. Tidak ada perbedaan.

Sebetulnya sangat mudah membedakan mana jin yang jahat dengan jin yang baik. Mana jin yang bersinar mana jin yang suram, mana jin yang negative mana yang positif. Jika kita sama-sama negative dengan mereka, atau lebih negative disbanding mereka, maka akan sulit bagi kita untuk mengatakan bahwa jin tersebut bersifat negative.

(Mungkin) Itulah maka Allah menyatakan dalam firman NYA: ‘setan itu musuhmu yang nyata’.
[QS 2.168] Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
[Bagi yang mengatakan mereka (setan) bukan musuh, tapi temen.. ya.. monggo2 saja.. Ini kan negara demokrasi. Nggak bisa dipekso-pekso.. It is a free choice].

Dendam (Permusuhan) Setan Yang Mendarah-daging & Sampai Akhir Jaman
Permusuhan Yang Sangat Serius
[QS 7:16] iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
Sampai Akhir Jaman
[QS 15:39]. iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
[QS 17:62]. Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".

Setiap Saat Setiap Detik, Sepanjang Hidup Manusia
Gangguan dari setan bersifat rutin dan pasti.
Anda bisa mengusir mereka dan mereka akan pergi. Anda bisa menangkap dan membuang mereka. Namun detik berikutnya akan digantikan oleh setan lain.
Hilang satu datang satu. Setan kepala kambing akan muncul setiap saat. Jika kita usir maka ia akan datang lagi dan datang lagi.. bergantian ataupun setan yang sama. Cara ampuh dan mudah agar setan tidak nongol lagi-nongol lagi adalah: dzikrullah secara terus-menerus, baik dilisankan maupun dalam hati. Insya Allah setan tidak akan muncul mengganggu. Sedangkan Jinno tetap bisa nongol terus walau kita ’ndrindil’ berdzikir.. apalagi yang tidak bersifat negatif. Bukankah jinpun berkewajiban untuk beribadah kepada Allah?

Apabila anda merasa (dari dalam hati anda), pingin mengumpat, memaki, menyumpah, marah: cegahlah dengan keras. Why? Karena bisaanya itu adalah dorongan setan, ulah setan yang ingin memperburuk situasi sekaligus mengotori qolbu kita.
Dalam hal ini cegahlah dengan sabar dan dzikir.

Dengan Segala Cara, Taktik dan Strategi[QS 17:64] Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.

[QS 7:202] Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti-hentinya (menyesatkan).

[QS 8:48] Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.

Emosi kita dicoba untuk selalu dibangkitkan, tekanan akan terasa diatas dada dan leher depan kita.

[QS 2:169] Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.
Adakalanya ada suara-suara yang nimbrung dalam hati, yang mencoba menggoyahkan akidah akhlak kita. Jadi, hendaknya bisa memilah suara-suara (bisikan) tersebut. Benarkah itu murni suara hati kita? Karena ternyata tidak selalu suara (bisikan) yang bersifat positif itu dari hati kita, bisa jadi itu jebakan setan. Suatu saat, mereka mengganggu tidak dari jarak dekat, mereka ambil jarak agar kehadiran mereka, energi mereka, tidak meng’alert kita.


Cara Melawan Setan Kepala KambingBerbeda dengan jinno, setan kepala kambing sangat mudah masuk kedalam tubuh orang yang bersinar terang, terlebih saat orang tersebut sedang berada pada level emosi dan nafsu yang tinggi (negative).
Itulah salah satu cara (pintu) yang paling mudah bagi mereka untuk menguasai fisik dan jiwa seseorang. Bila orang tersebut sedang tenang (tidak lagi memturutkan nafsu dan emosi) maka mereka akan mencoba membangkitkannya dengan cara berdiri nempel-dekat dibelakang/depan tubuh. Kalo udah gini, pikiran akan menjadi cem-macem, nafsu & emosi akan naik “tiba-tiba”. Dan masuklah ia ke tubuh orang tersebut.
Jika ketahuan dan bisa kita usir, mereka akan kabur dengan mentul-mentul (persis kayak cara jalannya kambing), ke langit energi diatas terus menghilang lenyap dari pandangan. Berbeda dengan kaburnya Jinno yang “kabur” secara mendatar, dalam dimensi langit yang tetap sama.
Menangkap setan kepala kambing jauh lebih susah (ato sayanya kali’ ya yang nggak bisa?), disbanding nangkep Jinno yang relatif gampang.

Setan kepala kambing tidak bias dijangkau dengan kekuatan tenaga dalam kita ataupun dengan kekuatan pikiran kita. Mereka bias dengan mudah “out of reach” pikiran kita. Cara yang paling ampuh untuk melawan setan kepala kambing adalah dengan meminta bantuan dan berlindunglah kepada Allah.

[QS 7:200] Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Cara yang saya lakukan cukup mudah, dengan berdoa sebagai berikut:

Allahuakbar…. 3X
Ya Allah, Ya Rohman Ya Rohiim
Aku memohon kekuatan dan perlindungan dariMU Ya Allah, dari setan yang menggangguku ini.
Ya Allah, tiada daya dan kekuatanku kecuali daya dan kekuatanMU.
Subhannarobbiyal a’la…
Subhannarobbiyal a’la…
Subhannarobbiyal a’la…
(baca secukupnya)

Doa ini harus diucapkan dengan serius kepada Allah Yang Maha Dekat, focus, khusuk, penuh penghayatan, pikiran nggak boleh “tolah-toleh”.Sambil membaca: Subhannarobbiyal a’la berulang-ulang dengan perlahan (khusuk), rasakan atau bayangkan jiwa kita membumbung tinggi melebihi ketinggian alam energi.
Narasi doa dan asma Allah yang dibaca bias anda sesuaikan. Yang penting hakikatnya adalah memohon pertolongan Allah Yang Maha Perkasa
Insya Allah berhasil, setan akan kabur atau hancur. Tentunya Term and Condition Applied.. J

Setan adalah musuh kita, maka tidaklah dosa bagi kita untuk menghancurkan mereka.

Kita Harus Selalu SadarTekan habis emosi dan nafsu Anda, jangan biarkan mereka masuk melalui pintu-pintu ini.
Untuk itu hendaknya selalu inget kepada Allah, mohon diberi kesabaran, perlindungan, dijauhkan dari gangguan setan,
Perbanyak dzikir, dan secara rutin bacalah ayat kursi serta bacaan-bacaan ayat suci lain yang diyakini dapat menghalau mereka.
Jangan ladeni mereka berkomunikasi, jangan biarkan mereka bersuara dihati kita.

[QS 34:20] Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman.

[QS 34:21] Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.

[QS 2:208] Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.


Siapakah IblisKonon Iblis dulunya adalah jin yang memiliki tingkat kedudukan spiritual yang tinggi, sehingga dapat duduk dan disejajarkan dengan para malaikat.

Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. (QS. 20:116)
Namun karena kesombongannya, keangkuhannya, mbalelo saat diperintah Allah untuk sujud pada Adam,

iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS. 38:76)
ia dikutuk Allah sampai hari pembalasan.


Mencapai Kesempurnaan JiwaPernah saya baca suatu artikel tentang kesempurnaan ini, dan kayaknya perlu saya kutip sebagai berikut:

”Kesempurnaan yang sesungguhnya, tidak dicapai diluar jalan yang lurus. Cerita kesempurnaan yang diraih orang yang jauh dari kebenaran adalah salah satu godaan iblis yang membuat kesempurnaan ilusif”.
Saya sependapat dengan pernyataan tersebut. Hal tersebut akan semakin berbahaya ketika penyimpangan menjadi semakin nyata, penyimpangan dari syariat yang ada. So, Keep In Track.

[QS 7.27] Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

[QS 7.30] Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.

Siapa yang bisa tahu persis maksud penampakan, bisikan, messege, dari jin kepada kita?. Sangat, amat jarang. So, paling aman adalah tidak perlu percaya dengan segala perilaku mereka. Anjuran No Talk, No Ask, dan No Bother, sangat bagus untuk dilakukan hingga iman anda benar-benar mantap. Atau dengan tegas, sama sekali tiak perlu komunikasi. Seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS yang tidak meminta pertolongan kepada selain Allah, even kepada seorang malaikat yang menawarkan bantuannya.

Demikian share saya tentang jin dan setan, yang tentu saja masih banyak yang saya belum paham, juga banyak kesalahannya. Mudah-mudahan bermanfaat. Waallahua’alm.

Salam

Advertising