Sudah tiga puluh purnama ‘dawai gita’ku tak kumainkan
nadanyapun mungkin sudah ku lupa
ya ......
hanya dikau yang dulu suka memainkannya untukku
(sementara tanganku telaten menjalin kepang rambutmu
yang lepas ketika berlari kecil menyongsongku).............
kini ......
tiba-tiba saja aku ingin menikmatinya lagi
tapi bagaimana aku bisa ........?
sedang wajahmu pun sudah kulupa .....?
03/04/88
----------
No comments:
Post a Comment